Peter Thiel, yang mendirikan PayPal dan Palantir, sedang memulai perjalanan intelektual yang aneh musim gugur ini. Dia akan memberi ceramah empat bagian tentang tokoh Antikristus dari Alkitab. Ceramah ini sudah terjual habis dan diadakan oleh The Commonwealth Club di San Francisco.
Seri ceramah ini diatur oleh Acts 17 Collective, sebuah organisasi nirlaba. Mereka akan mengeksplorasi sisi teologi dan teknologi dari Antikristus dalam empat sesi selama September dan Oktober. Ceramah ini tertutup untuk umum dan tidak ada rekaman yang akan dirilis.
Thiel percaya bahwa Antikristus bisa berkuasa bukan melalui kejahatan terbuka, tetapi dengan memanfaatkan ketakutan teknologi untuk mengontrol dunia. Dia memperingatkan bahwa tokoh ini bisa menawarkan “kedamaian dan keamanan” sambil menggunakan ketakutan akan risiko teknologi seperti AI atau perang nuklir untuk membenarkan pengawasan dan kontrol yang ketat.
Perusahaan Thiel, Palantir, membuat alat analisis data untuk agen pemerintah seperti imigrasi dan departemen pertahanan. Alatnya bisa menghubungkan banyak data, dari catatan mengemudi sampai media sosial, untuk membuat profil detail seseorang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang penyalahgunaan untuk target politik.
Beberapa orang mengkritik Thiel karena dia memperingatkan tentang bahaya Antikristus sementara perusahaannya membangun teknologi pengawasan yang bisa memungkinkan kontrol seperti itu.