Gambar Jensen Huang oleh jamesonwu1972 via Shutterstock
Saham Nvidia (NVDA) turun sedikit hari ini, 22 Juli, setelah FuriosaAI mengumumkan LG sebagai pelanggan besar pertamanya.
FuriosaAI adalah startup dari Seoul, Korea Selatan yang fokus membuat chip. Chip mereka bersaing dengan NVDA dalam hal performa, efisiensi, dan harga yang lebih murah.
Meski turun hari ini, saham Nvidia masih naik hampir 95% dibandingkan harga terendahnya di awal April.
Menurut rilis pers FuriosaAI, chip AI terbaru mereka bernama "RNGD" akan digunakan oleh LG untuk model bahasa besar (LLM) "Exaone". Ini perkembangan penting bagi investor NVDA karena menunjukkan kepercayaan perusahaan terhadap alternatif selain GPU Nvidia.
Dukungan dari raksasa teknologi seperti LG bisa mempercepat penggunaan solusi non-Nvidia, terutama di ekosistem AI Asia yang sedang berkembang. Bagi Nvidia, ini meningkatkan tekanan kompetisi dan pertanyaan soal pangsa pasar di masa depan, apalagi startup seperti FuriosaAI mulai dapat pelanggan besar.
Perlu diketahui, chip RNGD memberikan performa 2,25x lebih baik per watt dan biaya kepemilikan lebih rendah dibanding GPU biasa.
Tapi, investor tidak perlu buru-buru jual saham Nvidia karena FuriosaAI masih perusahaan swasta, jadi NVDA tidak benar-benar bersaing untuk modal institusional.
Analis Morgan Stanley bahkan menyebut saham NVDA sebagai "ide terbaik" jelang laporan pendapatan Nvidia di akhir Agustus. Mereka merekomendasikan tetap pegang saham Nvidia karena perkiraan pendapatan dan laba per saham (EPS) akan naik signifikan.
Saham Nvidia masih layak dimiliki karena banyak firma Wall Street melihatnya sebagai aset inti untuk 2025. Rating konsensus untuk saham NVDA tetap "strong buy" dengan target harga rata-rata $183, potensi kenaikan 8% dari harga sekarang.
Cerita Berlanjut
Pada tanggal publikasi, Wajeeh Khan tidak memiliki posisi (langsung/tidak langsung) pada sekuritas yang disebutkan. Artikel ini hanya untuk informasi dan pertama kali terbit di Barchart.com.