Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, tertinggi dalam tiga kuartal dan lebih cepat dari yang diharapkan, data dari badan statistik menunjukkan pada hari Senin.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan pertumbuhan Indonesia sebesar 5% dalam periode Januari-Maret. Pertumbuhan tahunan di kuartal keempat sebesar 5,04%.
Pada basis kuartalan, tidak musiman, Produk Domestik Bruto (PDB) menyusut 0,83% pada kuartal pertama, dibandingkan dengan kontraksi 0,89% yang diprediksi dalam survei.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini telah terkena dampak dari penurunan ekspor komoditas dalam setahun terakhir. Negara kaya sumber daya ini adalah pengekspor terbesar dunia untuk batu bara termal, minyak kelapa sawit, dan nikel, di antara komoditas lainnya.
Namun, pada kuartal Januari-Maret, pengeluaran kampanye untuk pemilu 14 Februari dan peningkatan belanja rumah tangga selama bulan puasa Muslim Ramadan, yang dimulai pada Maret, mendukung aktivitas ekonomi. Belanja rumah tangga menyumbang lebih dari setengah PDB Indonesia.
Tingkat pertumbuhan kuartal pertama lebih lambat dari perkiraan pemerintah sebesar 5,17%.
Badan statistik akan merilis rincian PDB nanti pada hari Senin.