Bisnis periklanan online Amazon berhasil meraih pendapatan sebesar $12.77 miliar selama kuartal kedua, menandai peningkatan 20% dibanding tahun sebelumnya, namun melebihi perkiraan analis.
Amazon mengungkapkan hasil keuangan terbaru dari unit periklanan online pada Kamis ketika melaporkan laporan keuangan kuartal kedua. Penjualan keseluruhan Amazon pada kuartal kedua adalah sebesar $147.98 miliar, tertinggal dari perkiraan analis sebesar $148.56 miliar.
Analis sebelumnya memperkirakan Amazon akan melaporkan penjualan periklanan online sebesar $13 miliar. Unit periklanan online perusahaan ini masih relatif kecil dibanding bisnis ritel online intinya, namun tumbuh dengan cepat dan mengubah industri periklanan digital, di mana Meta dan Alphabet masih mendominasi.
Memasuki tahun 2022, penjualan periklanan online Meta terus meningkat setelah mengalami kesulitan pada tahun 2021 ketika Apple memperkenalkan pembaruan privasi iOS yang melemahkan sistem target iklan perusahaan, bersama dengan pesaing media sosial kecil seperti Snap dan Pinterest.
Pada hari Rabu, Meta melaporkan laporan keuangan kuartal kedua yang melebihi ekspektasi dan menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil memperbaiki teknologi periklanannya. Bahkan, Meta mengatakan bahwa penjualan keseluruhan kuartal kedua, yang sebagian besar terdiri dari iklan, naik 22% dibanding tahun sebelumnya menjadi $39.07 miliar.
Laju pertumbuhan pendapatan Meta dua kali lipat dari bisnis iklan pesaingnya, Google. Ketika Alphabet melaporkan laporan keuangannya kuartal lalu, perusahaan tersebut mengatakan unit iklan Google mencatat pertumbuhan penjualan kuartal kedua sebesar $64.6 miliar, mewakili peningkatan 11% dibanding tahun sebelumnya.
Alphabet juga mengatakan pada saat itu bahwa penjualan iklan YouTube kuartal kedua adalah sebesar $8.66 miliar, tertinggal dari perkiraan analis sebesar $8.93 miliar.
Tonton: 3-Stock Lunch: Meta, Amazon dan Intel