Peretas Aplikasi Teh Bocorkan 72.000 Foto ke Internet, Termasuk Swafoto Pengguna

Aplikasi kencan Tea, yang dirancang untuk wanita supaya bisa saling memberi peringatan atau saran tentang pria yang mereka temui, baru-baru ini jadi aplikasi no 1 di Apple App Store di AS. Tapi, perusahaan dibalik Tea mengakui kalau mereka diretas: ribuan foto, termasuk selfie, bocor di internet.

“Kami sudah bekerja sama dengan ahli keamanan siber dan berusaha sebaik mungkin untuk mengamankan sistem kami,” kata Tea Dating Advice Inc. dalam pernyataan resmi.

Menurut 404 Media yang pertama melaporkan kebocoran ini, peretasnya adalah pengguna 4Chan yang nemuin database terbuka yang bisa diakses siapa saja.

Aplikasi ini dan kasus peretasannya nunjukin betapa rumitnya cari cinta di zaman media sosial.

Ini yang perlu kamu tau:

Tea awalnya dibuat buat bantu wanita kencan dengan aman

Pendiri Tea, Sean Cook, bilang dia bikin aplikasi ini tahun 2022 setelah liat pengalaman buruk ibunya sendiri, seperti ketemu pria berstatus kriminal atau jadi korban catfishing (dibohongin identitas palsu).

Tea dipromosikan sebagai cara aman buat wanita ngecek latar belakang pria yang mereka kenal di aplikasi kencan kayak Tinder atau Bumble. “Ini kayak Yelp tapi buat orang,” kata Aaron Minc, pengacara spesialis kasus pelecehan online.

Di review App Store, seorang wanita cerita kalau dia nemuin lebih dari 20 bahaya merah tentang seorang pria, termasuk tuduhan serius seperti kekerasan. “Aku berhenti komunikasi. Gak kebayang gimana jadinya kalau aku gak tau,” tulisnya.

Dalam seminggu terakhir, Tea jadi aplikasi paling laris di Apple App Store AS dengan kenaikan unduhan 525%. Tea juga klaim sudah punya 4 juta pengguna.

Tapi Tea juga dituduh melanggar privasi pria

Seorang kolumnis wanita di The Times of London menyebut Tea sebagai “situs penghina pria” dan bilang ini seperti main hakim sendiri. “Dengan adanya Tea, siapa pria yang berani pacaran lagi?”

MEMBACA  Orion S.A. Mengumumkan Tanggal Rilis Pendapatan Kuartal Kedua 2024 dan Informasi Panggilan Konferensi Oleh Investing.com

Banyak pria yang protes karena disebut dan dipermalukan di aplikasi ini. Tapi menurut hukum AS, aplikasi gak bisa dituntut untuk konten yang dibuat pengguna, kecuali isinya fitnah.

Ribuan foto selfie dan KTP bocor

Tea ngaku sekitar 72.000 foto bocor, termasuk 13.000 foto selfie/KTP buat verifikasi akun. Tapi email dan nomor HP gak kena, dan cuma pengguna sebelum Februari 2024 yang terdampak.

“Saat ini gak ada bukti data lain yang bocor. Kami prioritasin keamanan data pengguna,” kata Tea. Mereka bilang pengguna gak perlu ganti password atau hapus akun.

Pengacara Minc bilang gak heran Tea jadi target peretasan. “Situs kayak gini bikin musuh dan jadi sasaran empuk,” katanya.