Perekonomian AS menyusut 0,2% pada kuartal pertama

Buka Editor’s Digest gratis

Ekonomi AS turun 0,2% pada kuartal pertama 2025, menurut data resmi yg direvisi. Ini jadi kontraksi pertama sejak 2022.

Penurunan GDP ini beda jauh dari pertumbuhan 2,4% di kuartal akhir 2024. Penyebab utamanya adalah lonjakan stok barang karena perusahaan buru-buru beli sebelum Presiden Donald Trump umumkan tarif baru.

Data dari Biro Analisis Ekonomi direvisi sedikit lebih baik dari kontraksi 0,3% di laporan awal bulan lalu. Tapi perubahannya tidak cukup buat bikin ekonomi terbesar dunia ini positif.

Statistik kuartal pertama ini kacau karena lonjakan impor — akibat takut tarif — yg tidak diimbangi kenaikan investasi persediaan atau belanja konsumen.

Keseimbangan impor-ekspor adalah faktor penting dalam hitung GDP, yg juga ukur konsumsi domestik, investasi, dan belanja pemerintah. BEA hitung GDP dari banyak laporan, jadi angkanya kadang tidak persis sama.

Perang dagang Trump diperkirakan bakal bikin ekonomi AS melambat di paruh kedua tahun ini. IMF di April turunkan proyeksi pertumbuhan GDP AS tahun ini jadi 1,8%, dari 2,7% di Januari.

Pengadilan AS minggu ini putuskan tarif “hari pembebasan” Trump ilegal, keputusan yg bisa bikin kebijakan dagang global presiden ini kacau.

Ini berita yg masih berkembang

MEMBACA  Apakah Saham Oklo Layak Dibeli, Dijual, atau Ditahan pada September 2025?