PepsiCo berencana akan menurunkan harga dan menghentikan beberapa produknya. Ini adalah bagian dari kesepakatan dengan seorang investor aktivis yang diumumkan hari Senin.
Perusahaan yang berbasis di Purchase, New York ini—pembuat Cheetos, Tostitos, produk Frito-Lay lain, serta minuman—mengatakan akan memotong hampir 20% dari produknya di awal tahun depan. PepsiCo akan menggunakan penghematan ini untuk investasi di pemasaran dan meningkatkan nilai bagi konsumen. Mereka tidak memberi tahu produk mana atau seberapa besar potongan harganya.
PepsiCo juga berencana mempercepat peluncuran produk baru dengan bahan yang lebih sederhana dan fungsional, seperti Doritos Protein dan Simply NKD Cheetos serta Doritos yang tanpa perisa atau warna buatan. Perusahaan baru-baru ini juga memperkenalkan versi prebiotik dari cola andalannya.
Perubahan ini dilakukan setelah desakan dari Elliott Investment Management, yang memiliki saham $4 miliar di perusahaan tersebut pada September. Dalam surat untuk dewan PepsiCo, Elliott menyatakan perusahaan dirugikan oleh kurangnya kejelasan strategi, pertumbuhan yang melambat, dan profitabilitas yang menurun di bisnis makanan dan minuman Amerika Utaranya.
Dalam pernyataan bersama dengan PepsiCo hari Senin, Partner Elliott Marc Steinberg mengatakan firma-nya yakin PepsiCo dapat menciptakan nilai bagi pemegang saham saat menjalankan rencana barunya.
“Kami menghargai keterlibatan kolaboratif dengan tim manajemen PepsiCo dan kesigapan yang mereka tunjukkan,” kata Steinberg. “Kami percaya rencana yang diumumkan hari ini untuk berinvestasi dalam keterjangkauan, mempercepat inovasi, dan agresif mengurangi biaya akan mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih besar.”
Elliott mengatakan berencana terus bekerja sama dengan perusahaan.
Saham PepsiCo stabil dalam perdagangan setelah jam pasar hari Senin.
PepsiCo mengharapkan pendapatan organik tumbuh antara 2% dan 4% di tahun 2026. Pendapatan organik perusahaan naik 1,5% dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
PepsiCo juga berencana meninjau rantai pasokannya dan terus melakukan perubahan di dewan direksinya, dengan fokus pada pemimpin global yang dapat membantu mencapai tujuan pertumbuhan dan profitabilitas.
“Kami merasa terdorong oleh tindakan dan inisiatif yang kami lakukan dengan sigap untuk meningkatkan kinerja di pasar dan keuangan,” kata Chairman dan CEO PepsiCo Ramon Laguarta dalam sebuah pernyataan.
PepsiCo mengatakan pada Februari bahwa kenaikan harga dua digit selama bertahun-tahun dan perubahan selera konsumen telah melemahkan permintaan untuk minuman dan camilannya. Pada Juli, perusahaan mengatakan sedang berusaha melawan anggapan bahwa produknya terlalu mahal dengan memperluas distribusi merek harga terjangkau seperti Chester’s dan Santitas.