Penjualan Tesla Turun 13,5% pada Kuartal Kedua

Tesla jual 384.122 mobil di kuartal kedua, turun hampir 60.000 mobil atau 13,5% dibanding tahun lalu. Ini penurunan penjualan tahunan terbesar dalam sejarah Tesla, meski naik 14,1% dari kuartal pertama.

Data registrasi industri tunjukkan penjualan di AS dan Eropa jatuh tajam, walau penjualan mobil listrik (EV) secara keseluruhan naik di kedua pasar. Tesla juga hadapi persaingan lebih ketat, bukan cuma dari produsen mobil Barat lama tapi juga dari pabrikan China. Persaingan ini pengaruhi besar penjualan Tesla di China, pasar terbesar untuk EV dan mobil secara umum, serta pasar kedua terbesar Tesla.

Tesla hampir kehilangan gelar sebagai produsen EV terbesar dunia berdasarkan penjualan tahunan ke BYD asal China, meski BYD tidak jual mobil di AS. BYD laporkan sudah jual satu juta EV di paruh pertama tahun ini, lebih banyak dari total Tesla sekitar 721.000 unit.

Analis sebut walau Tesla baru beri update pada Model Y yang populer, mereka tidak punya produk lebih murah – ini beri peluang untuk pesaing seperti BYD, terutama di China. BYD bahkan jual lebih banyak mobil listrik di Eropa daripada Tesla untuk pertama kalinya pada April.

Ada juga yang bilang aktivitas politik CEO Elon Musk yang sering jadi sorotan di AS bikin calon pembeli Tesla menjauh.

“Penjualan Tesla turun 13,5% di Q2” awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Just Auto, merek milik GlobalData.

Informasi di situs ini disertakan dengan itikad baik hanya untuk tujuan informasi umum. Tidak dimaksudkan sebagai saran yang harus diandalkan, dan kami tidak memberikan pernyataan, jaminan, atau garansi, baik tersurat maupun tersirat, mengenai keakuratan atau kelengkapannya. Anda harus mendapatkan saran profesional atau spesialis sebelum mengambil atau tidak mengambil tindakan berdasarkan konten di situs kami.

MEMBACA  CEO Delta Mengecam Penutupan 'Tak Termaafkan' yang Picu Pembatalan Penerbangan dan Beban Kerja Tanpa Gaji