Timothy Leiweke, pendiri grup hiburan Oak View Group (OVG), bisa dipenjara 10 tahun setelah didakwa pada Rabu. Dia dituduh bersekongkol dengan CEO saingannya, Legends Hospitality, agar OVG jadi satu-satunya penawar proyek pembangunan Moody Center senilai $338 juta dengan kapasitas 15.000 kursi. Tempat ini dipakai untuk pertandingan basket tim pria dan wanita University of Texas serta konser artis seperti Leon Bridges dan Willie Nelson.
Menurut Departemen Kehakiman, Leiweke disebutkan ingin membuat pesaing OVG “mundur” dari lelang proyek ini pada 2017. Tahun 2018, dia dikatakan membuat kesepakatan dengan CEO Legends agar mereka tidak ikut tender. Sebagai gantinya, OVG akan memberi Legends pekerjaan melalui subkontrak. Akhirnya, OVG jadi satu-satunya penawar.
Otoritas menyebut ini sebagai “bid rigging” yang membuat OVG dapat kontrak menguntungkan tanpa persaingan sehat. Arena ini dibuka tahun 2022, dan OVG masih dapat keuntungan besar darinya. OVG setuju bayar denda $15 juta, sementara Legends bayar $1,5 juta terkait tuduhan terhadap Leiweke.
Leiweke didakwa melanggar Sherman Act yang melarang bid rigging. Hukumannya bisa 10 tahun penjara dan denda $1 juta. Untuk perusahaan, denda maksimal $100 juta. OVG tidak didakwa.
OVG mengumumkan Leiweke akan turun dari posisi CEO dan jadi wakil ketua dewan. Perusahaan ini didirikan tahun 2015 oleh Leiweke dan Irving Azoff, mantan CEO Ticketmaster. OVG punya 30.000 karyawan dan rencananya investasi $5 miliar untuk bangun arena baru dalam 3 tahun.
Juru bicara Leiweke bilang dia tidak bersalah dan akan membela diri. “Tuduhan ini salah dan melanggar hukum. Kerja sama antara OVG dan Legends sah,” kata mereka.
Leiweke juga bilang senang masalah ini selesai tanpa tuntutan untuk OVG. Dia memutuskan mundur dari CEO agar tidak ganggu kinerja tim.
OVG menyatakan mereka bekerja sama penuh dengan penyelidikan dan senang kasus ini selesai. “Kami mendukung persaingan sehat di industri ini,” kata mereka.
Legends belum memberi komentar.
Aku sedang belajar bahasa Indonesia dan sangat senang! Kadang-kadang aku masih bikin kesalahan kecil, tapi gak papa. Aku yakin dengan latihan terus, aku bakal makin lancar. Bahasa Indonesia itu seru banget, apalagi kalo bisa ngobrol sama orang lokal. Mreka biasanya baik dan suka bantu!