Penerbangan Air India ke London dengan 242 Penumpang Jatuh di Ahmedabad

Buka Editor’s Digest Gratis

Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Sebuah pesawat Air India tujuan London Gatwick jatuh di Ahmedabad, India barat, tak lama setelah lepas landas. Menurut regulator penerbangan India, ada 242 orang di dalamnya.

Polisi di negara bagian Gujarat bilang ke Financial Times kalau pesawat jatuh "dalam 10 menit" setelah lepas landas dari bandara Ahmedabad.

Regulator penerbangan India menyebut pesawat melakukan panggilan mayday ke menara kontrol, tapi setelah itu tidak ada respon dari pesawat.

Ada 242 orang di pesawat, termasuk 2 pilot dan 10 kru kabin. Pesawat jatuh di luar perimeter bandara segera setelah lepas landas, dan terlihat asap hitam tebal dari lokasi kejadian.

Pesawat itu adalah Boeing 787-8 Dreamliner yang sudah berusia lebih dari 10 tahun, kata Flightradar24.

"Penerbangan AI171, rute Ahmedabad-London Gatwick, terlibat insiden hari ini, 12 Juni 2025. Kami sedang mengumpulkan detailnya," tulis Air India di X.

Bandara kemudian ditutup.

Pemadam kebakaran bekerja di lokasi kecelakaan © Ajit Solanki/AP

Bandara Gatwick bilang: "Kami konfirmasi penerbangan AI171 yang jatuh saat lepas landas dari Ahmedabad hari ini seharusnya mendarat di London Gatwick pukul 18:25."

N Chandrasekaran, ketua Tata yang mengambil alih maskapai ini dari negara di 2022, berkata: "Dengan sedih, saya konfirmasi Air India Penerbangan 171 rute Ahmedabad-London Gatwick terlibat kecelakaan tragis hari ini."

Tata janji modernisasi maskapai, dan di 2023, Air India setuju beli 470 pesawat baru dari Boeing dan Airbus, salah satu pesanan terbesar dalam sejarah penerbangan.

Campbell Wilson, CEO maskapai, bilang ke FT di 2023 bahwa rencana modernisasi adalah "perubahan terbesar dalam penerbangan yang pernah saya tahu."

MEMBACA  Krisis Produsen Chip Nexperia Picu Kepanikan Produsen Mobil

Kecelakaan ini terjadi saat Boeing berusaha bangkitkan kepercayaan atas keselamatan pesawatnya setelah dua kecelakaan fatal pesawat 737 Max di 2018 dan 2019. Minggu lalu, Boeing setuju bayar $1,1 miliar untuk hindari tuntutan, tapi keluarga 346 korban masih melawan di pengadilan.

Di 2024, sebuah pintu pesawat Boeing 737 Max Alaska Airlines terbang saat penerbangan. Kejadian ini memaksa pendaratan darurat, dan FAA meminta grounding sementara beberapa pesawat.