Selamat pagi. Ini Jeremy, gantiin Andrew yang lagi cuti jadi ayah baru sebentar. Jadi, buat beberapa minggu ke depan, newsletter ini akan ditulis bergantian sama jurnalis tech Fortune lainnya.
Fortune Brainstorm Tech berakhir kemarin. Ini dia beberapa highlight dari hari terakhir konferensinya:
Tom Hale, CEO Oura, bilang ke penonton bahwa walau penjualan wearable secara keseluruhan datar atau bahkan turun, penjualan cincin pintar perusahaannya naik lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir. Yang paling populer adalah pelatih kesehatan berbasis AI yang menganalisis data dari cincin dan kasih saran kesehatan yang dibuat khusus.
Neil Vogel, CEO penerbit People Inc.—yang punya majalah People dan Food & Wine—bilang Google adalah yang terburuk dalam hal membayar penerbit untuk menggunakan konten mereka buat latih dan tingkatkan model AI. Raksasa pencarian itu menolak melisensikan konten dari organisasi berita dan penerbit, sementara lab AI lain sudah buat kesepakatan lisensi. "Beberapa toko AI itu baik. OpenAI itu baik," kata Vogel. "Yang paling jahat adalah Google."
Hayden Brown, CEO Upwork, bilang bahwa mulai musim panas ini situs perekrutan melihat perubahan jelas dalam kualifikasi paling penting yang dicari perusahaan dari kandidat. Dulu mereka suka keahlian teknis yang mendalam, sekarang makin cari soft skills dan people skills karena AI mengotomatiskan beberapa pekerjaan teknis dan memudahkan karyawan yang kurang teknis untuk menyelesaikan tugas teknis.
Sementara itu, dunia tech lagi bahas soal kenaikan pasar besar-besaran Oracle, yang telah meningkatkan kekayaan bersih pendiri, ketua, dan CTO Oracle Larry Ellison, sehingga dia bisa lewati Elon Musk dan klaim gelar orang terkaya di dunia. Yang bantu dorong saham Oracle adalah pengumuman kesepakatan besar $300 miliar dengan OpenAI untuk suplai kapasitas pusat data ke perusahaan AI itu. (Sekarang kita tau kenapa OpenAI bilang ke investor bahwa mereka akan habiskan $115 miliar tunai pada 2029.) Tentu saja, satu-satunya alasan Oracle ada di posisi ini karena Ellison dekat dengan CEO Nvidia Jensen Huang, yang memungkinkan perusahaannya, yang sebelumnya perusahaan cloud biasa, dapat amankan stok besar GPU Nvidia terbaik. Lebih lanjut tentang keberuntungan Ellison yang melonjak di bawah.
IPO fintech bayar-nanti Klarna sukses, dengan saham perusahaan naik 15% di hari pertama. (Apakah "kenaikan hari pertama" itu hal baik masih jadi perdebatan. Sepertinya profesor keuangan kebanyakan sudah kalah argumen, dengan bankir yakinkan perusahaan bahwa uang yang hilang dari harga saham yang terlalu rendah sepadan dengan pemasaran dan buzz investor dari lompatan hari pertama.)
Beatrice Nolan juga punya laporan lebih lanjut tentang duduk-duduk Sam Altman dengan penyiar konservatif Tucker Carlson. Sementara Altman bilang banyak hal menarik—yang kebanyakan sudah dia katakan sebelumnya—berita sesungguhnya adalah fakta bahwa Atlman merasa perlu untuk jadi bintang podcast Carlson. Jelas OpenAI sudah lihat laporan bahwa kerumunan MAGA tidak senang dengan hubungan akrab Presiden Donald Trump dengan pemain terbesar Silicon Valley dan berharap bisa menangkan mereka.
Sayap MAGA Partai Republik lihat perusahaan AI dengan skeptis atau bahkan jijik, lihat mereka sebagai benteng ‘woke’ elitisisme sayap kiri pesisir, contoh dari kekuatan berlebihan, berbahaya, dan sewenang-wenang Silicon Valley, dan, dalam usaha mereka bangun AGI dan "kecerdasan super," bersalah atas semacam penyembahan berhala (pada dasarnya mencoba membangun Tuhan dalam mesin). Kamu bisa tonton Carlson tekan Altman tentang hal-hal ini sepanjang podcast, sementara Altman coba, seringnya canggung, untuk hindari premis pertanyaan Carlson, atau yakinkan Carlson bahwa jarak ideologi antara mereka tidak sebesar yang diasumsikan Carlson. Semuanya agak cringe (terutama ekspresi wajah Carlson yang berlebihan). Tapi, terlepas dari faktor cringe, mungkin layak ditonton, setidaknya untuk dapatkan alasan lebih dalam kenapa MAGA tidak percaya Silicon Valley secara umum dan AI khususnya.
Oke, sekarang ini dia berita tech lainnya.
—Jeremy Kahn
Mau kirim pemikiran atau saran ke Fortune Tech? Kirim surel di sini.
Masa Singkat Larry Ellison Jadi Orang Terkaya di Dunia
Proyeksi pendapatan Oracle bikin sahamnya, dan kekayaan bersih Ellison, melonjak pada hari Rabu. Itu berita buruk untuk teman lama Elon Musk, meskipun, yang masa jabatannya hampir setahun sebagai orang terkaya di dunia berakhir singkat. (Saham Oracle turun sedikit sebelum tutup, sehingga Musk bisa balik raih gelarnya.)
Hasil kuartal kuat Oracle tambah kekayaan Ellison sebanyak $101 miliar pada satu titik, dorong kekayaannya jadi $393 miliar dan loncat di atas $385 miliar Musk, menurut Bloomberg Billionaires Index. Kenaikan luar biasa itu adalah kenaikan satu hari terbesar yang pernah dicatat oleh indeks.
Saham Oracle melonjak 36% pada hari Rabu—kenaikan satu hari terbesar perusahaan—setelah eksekutif laporkan pemesanan yang sangat besar dan kasih outlook cloud yang optimis. Reli ini nambah keuntungan 45% yang sudah dicapai perusahaan tahun ini.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa mayoritas pendapatan baru akan datang dari OpenAI, yang tanda tangan kesepakatan cloud $300 miliar yang sangat besar dengan Oracle. Perusahaan AI akan ambil infrastruktur komputasi Oracle di bawah kesepakatan miliaran dolar itu, yang merupakan salah satu kontrak cloud terbesar yang pernah ditandatangani. Komitmennya jauh melebihi pendapatan OpenAI saat ini.
Proyeksi pendapatan Oracle kagetkan analis, yang bilang ke CNBC mereka "terpesona" dan "semua agak kaget." Namun, beberapa minta hati-hati, peringatkan bahwa kesuksesan belum pernah terjadi sebelumnya ini telah buat saham menjadi overvalued.
—Beatrice Nolan
Frost-Nixon ketemu Carlson-Altman
Pasangan itu juga bahas co-founder OpenAI Elon Musk, dengan Altman bilang dia sekarang "merasa berbeda" tentang pria yang dulu dia lihat sebagai "pahlawan yang luar biasa." Mungkin karena gugatannya, atau cekcok di X.
Dalam satu momen tegang, ketika mereka bahas kematian whistleblower OpenAI Suchir Balaji, Altman tanya apakah Carlson tuduh dia pembunuhan setelah host podcast itu nyatakan kematian, yang oleh pihak berwenang sudah putuskan sebagai bunuh diri, "pasti pembunuhan."
"Aku belum pernah melakukan banyak wawancara di mana aku dituduh pembunuhan," kata Altman.
—Beatrice Nolan
Apa, maksudnya Teams tidak sebaik di sana?
Microsoft memperketat kebijakan kerja hybrid-nya.
Raksasa tech itu wajibkan minimal tiga hari di kantor per minggu untuk karyawan mulai Februari 2026, menurut laporan Business Insider.
Kebijakan ini pertama akan berlaku untuk staf area Seattle, nanti diperluas secara nasional dan global. Pekerja punya waktu sampai 19 September untuk minta pengecualian. Microsoft luncurkan kebijakan kerja fleksibel setelah kantor buka lagi dari penutupan pandemi di mana karyawan diizinkan kerja dari rumah sampai setengah waktu tanpa persetujuan resmi.
Langkah ini ikuti langkah serupa dari rival Big Tech termasuk Meta dan Google, yang sudah terapkan aturan RTO serupa. Pendekatan yang lebih ketat ini datang saat perusahaan tingkatkan tekanan pada karyawan, bentuk ulang ekspektasi kinerja dalam usaha siapkan untuk fase pertumbuhan berikutnya yang didorong AI.
Staf di divisi AI Microsoft, yang dipimpin co-founder DeepMind Mustafa Suleyman, akan hadapi persyaratan yang bahkan lebih ketat: empat hari seminggu di lokasi mulai Januari 2026, dengan pengecualian hanya diberikan di tingkat tertinggi.
—Beatrice Nolan
Pop-nya fintech Swedia
Klarna naik 15% dalam debut perdagangan hari Rabu.
Saham fintech kelahiran Swedia itu tutup di $45,82, 15% di atas harga penawaran $40. CEO Sebastian Siemiatkowski bilang pencatatan itu sebagai bukti Klarna pindah melampaui bayar-nanti ke produk perbankan yang lebih luas, bahkan jika nilai perusahaan telah turun jauh di bawah puncak 2021.
Harga penutupan nilai perusahaan lebih dari $17 miliar berdasarkan saham beredarnya, dengan opsi saham dan warrants tambah sedikit ke angka itu. Debut perusahaan itu juga buat puluhan staf jadi jutawan, dan co-foundernya jadi miliarder.
Pencatatan itu datang di tengah kebangkitan kembali di pasar IPO, yang telah di bawah tekanan, dengan perusahaan termasuk Figma debut dengan kinerja kuat. Debut Klarna tidak cukup buat gebrak yang sama seperti Figma pada Juli, yang lihat sahamnya lebih dari tiga kali lipat dari harga penawarannya.
—Beatrice Nolan