Pencabutan Izin Ekspor Chip TSMC ke China oleh AS

Amerika Serikat telah mencabut izin Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) untuk mengirim peralatan penting ke pabrik chip utama mereka di China. Ini mungkin mengurangi kemampuan produksi di pabrik yang menggunakan teknologi lama itu.

Pemerintah AS baru saja memberi tahu TSMC bahwa mereka mengakhiri status “validated end user” (VEU) untuk pabriknya di Nanjing. Langkah ini sama dengan yang dilakukan AS terhadap fasilitas Samsung dan SK Hynix di China. Izin ini akan berakhir dalam waktu sekitar empat bulan.

Ini berarti pemasok TSMC, Samsung, dan SK Hynix sekarang harus mengajukan izin satu per satu setiap kali mau kirim peralatan semikonduktor ke pabrik-pabrik tersebut. Sebelumnya, mereka punya izin umum karena status VEU.

Saham TSMC turun sampai 1.3% di Taipei. Pemasok seperti Tokyo Electron juga turun sekitar 2%.

TSMC mengatakan mereka telah dapat pemberitahuan dari pemerintah AS bahwa izin VEU untuk Nanjing akan dicabut mulai 31 Desember 2025. Mereka sedang menilai situasi dan bicara dengan pemerintah AS, tapi tetap berkomitmen untuk menjamin operasi pabrik Nanjing tidak terganggu.

Pencabutan ini jadi hambatan baru untuk operasi di China dari perusahaan-perusahaan semikonduktor penting dari Taiwan dan Korea Selatan, yang merupakan sekutu AS. Meski pejabat AS bilang mereka akan beri lisensi yang diperlukan, proses ini bisa memakan waktu dan kurang pasti.

Kementerian Ekonomi Taiwan mengatakan pencabutan ini akan pengaruhi perkiraan operasi pabrik Nanjing. Para pejabat sedang cari cara untuk permudah urusan birokrasi, mengingat banyaknya permohonan lisensi yang sudah ada. Misalnya, pencabutan status VEU untuk Samsung dan SK Hynix akan menambah sekitar 1.000 permohonan izin per tahun yang harus diproses AS.

MEMBACA  Penyelidikan Klaim oleh Faruqi & Faruqi, LLP atas Nama Investor Humacyte oleh Investing.com

Dibandingkan Samsung dan SK Hynix yang punya banyak produksi di China, pabrik TSMC di sana relatif kecil. Pabrik Nanjing mulai produksi tahun 2018 dan hanya menyumbang sebagian kecil dari total pendapatan TSMC tahun lalu—sekitar 3% dari total kapasitas produksi perusahaan.

Menurut kementerian Taiwan, langkah AS ini tidak akan pengaruhi daya saing industri chip Taiwan. Pabrik itu menggunakan teknologi proses 16-nanometer, yang sebenarnya sudah tersedia secara komersial lebih dari sepuluh tahun yang lalu.

Kejadian ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan kontrol Washington atas rantai pasok komponen elektronik, yang digunakan untuk segala sesuatu dari microwave sampai pusat data untuk AI—bahkan untuk pabrik yang dioperasikan perusahaan non-AS di negara lain.

AS membatasi akses China ke material dan peralatan untuk membuat chip canggih, sebagai bagian dari upaya membatasi kemampuan AI negara itu. Pembatasan ekspor ini tidak hanya berlaku untuk perusahaan China, tetapi untuk semua fasilitas yang berada di dalam negara tersebut—termasuk pabrik Samsung, SK Hynix, dan TSMC.

Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, ketiga perusahaan itu dapat pengecualian tidak terbatas untuk terus kirim barang ke pabrik China mereka, asal patuh pada persyaratan keamanan dan beri informasi tertentu ke pemerintah AS. Status VEU itu sangat penting bagi para pembuat chip dan pejabat pemerintah, karena pabrik semikonduktor butuh impor rutin, dari suku cadang sampai bahan kimia.

Hilangnya pengecualian ini membuat ketidakpastian untuk pemasok utama TSMC, Samsung, dan SK Hynix—seperti perusahaan mesin Applied Materials, ASML, Tokyo Electron, dan KLA. Saham Applied Materials dan KLA turun di New York, begitu juga dengan depository receipt ASML.

Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan AS yang mengawasi kontrol ekspor semikonduktor, mengumumkan keputusan VEU untuk dua perusahaan Korea minggu lalu. Mereka bilang AS menutup “celah kontrol ekspor” yang merugikan perusahaan AS.

MEMBACA  Presiden Korea Selatan Yoon didakwa karena pemberontakan atas dekrit hukum darurat oleh Reuters

BIS juga secara formal mencabut status VEU Samsung dan SK Hynix dalam register federal, dan melakukan hal yang sama untuk status VEU Intel untuk sebuah fasilitas di Dalian, China, yang kemudian dibeli SK Hynix. BIS tidak menanggapi permintaan komentar tentang pencabutan izin TSMC.

Karena status VEU TSMC tidak pernah diterbitkan di register federal, tidak ada peraturan publik yang perlu diubah BIS. Namun, efek akhirnya pada pengecualian untuk TSMC, Samsung, dan SK Hynix tetap sama.