Pemimpin Tertinggi Iran Mengatakan Israel Melakukan ‘Kejahatan Memalukan’ Terhadap Anak-anak Menurut Reuters

Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel sedang melakukan “kejahatan tak berperasaan” terhadap anak-anak, bukan para pejuang.

Komentarnya datang sehari setelah serangan udara Israel di ibukota Lebanon, Beirut, menewaskan setidaknya 31 orang, termasuk tiga anak-anak dan tujuh wanita, menurut kementerian kesehatan Lebanon.

Serangan Jumat, yang menurut sumbernya ditargetkan pada bangunan di sebelah taman kanak-kanak, merupakan serangan paling mematikan dalam setahun konflik antara Israel dan milisi Hezbollah Lebanon yang didukung Iran.

Ini menyusul dua hari serangan di mana pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hezbollah meledak. Lebanon menyalahkan serangan tersebut pada Israel, yang tidak mengkonfirmasi maupun membantah keterlibatannya.

Khamenei mengatakan bahwa Israel bahkan tidak menyembunyikan berbagai bentuk “kejahatan tak berperasaan”nya di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Suriah.

Mereka tidak melawan “para pejuang, tetapi orang biasa,” kata Khamenei kepada sekelompok utusan dari negara-negara Muslim di Tehran dalam pernyataan yang disiarkan di TV negara.

“Tak mampu melukai pejuang sejati di Palestina, mereka mengalirkan kemarahan jahat mereka pada anak-anak kecil, pasien rumah sakit, dan sekolah yang dipenuhi anak-anak muda.”

Juga pada hari Sabtu, sebagai pertunjukan kekuatan, Iran memperkenalkan rudal balistik cair “Jihad” tunggal dengan hulu ledak terpisah bertenaga tinggi dan jangkauan 1.000 km, menurut TV negara.

Rudal-rudal itu dipamerkan, bersama dengan peralatan militer lainnya, selama parade yang menandai peringatan dimulainya perang 1980-1988 dengan Irak.

([email protected]; Editing by Andrew Heavens, Kirsten Donovan)

MEMBACA  Israel dan Mesir berselisih tentang pembukaan kembali perlintasan perbatasan Rafah