Oleh Marleen Kaesebier
(Reuters) – Aroundtown, salah satu pemilik properti terbesar di Jerman, berencana mengubah ruang kantor jadi pusat data karena permintaan di Eropa meningkat, kata grup itu pada Rabu setelah mengumumkan laba kuartal pertama naik tiga kali lipat.
Aroundtown menghadapi tingkat kekosongan yang lebih tinggi di ruang kantor, bagian terbesar portofolionya, sejak pandemi COVID-19 membuat banyak orang kerja dari rumah.
Mereka sudah mulai mengubah beberapa kantor yang kurang laris jadi apartemen layanan, kebanyakan diperkirakan mulai beroperasi tahun 2026.
Timothy Wright, Kepala Hubungan Investor Aroundtown, bilang perusahaan dari Luxembourg itu masih tahap awal dapat izin regulator untuk konversi pusat data dan berharap bisa kerja sama dengan perusahaan lebih spesialis.
Calon penyewa bisa perusahaan dari komputasi awan sampai mobil otonom, katanya.
“Dalam lima tahun, semoga kami punya beberapa pusat data di portofolio,” kata Wright dalam wawancara. “Ini kelas aset berbeda buat kami… Kami perlu bangun pengetahuan IT untuk persiapan.”
Tantangan utama konversi pusat data di Jerman termasuk dapat izin dari pemerintah kota dan konfirmasi dari penyedia listrik bahwa kebutuhan energi bisa dipenuhi, katanya.
“Butuh beberapa tahun sampai kami bisa, misalnya, dapat keuntungan,” ujar Wright.
Sejauh ini, Aroundtown sudah dapat satu izin regulator untuk ubah kantor jadi pusat data di Frankfurt, meski belum dapat lampu hijau untuk pemakaian listriknya.
Setelah dapat izin yang dibutuhkan, Aroundtown bisa jual properti untuk dapat uang cepat atau lakukan konversi sendiri, kata Wright.
Penyewa pusat data biasanya punya persyaratan spesifik, tambahnya, jadi Aroundtown akan pastikan mereka sudah menyewa properti sebelum konstruksi dimulai.
“Kamu bisa bangun pusat data lalu tawarkan ke Amazon, dan mereka bilang, ‘Iya, sebenernya ini bukan yang kami butuh,'” katanya.
(Pelaporan oleh Marleen Kaesebier di Gdansk; Penyuntingan oleh Joe Bavier)