(Reuters) – Regulator keuangan Jepang lagi pertimbangkan untuk izinkan anggota grup bank buka layanan trading cryptocurrency. Ini buat perluas akses pasar dan tingkatkan kompetisi, kata laporan Nikkei hari Rabu.
Badan Layanan Keuangan Jepang (FSA) juga pertimbangkan untuk hapus larangan bank beli dan pegang cryptocurrency untuk investasi.
Saat ini, anak perusahaan grup bank tidak boleh daftar ke regulator untuk layanan aset kripto menurut Undang-Undang Perbankan.
Regulator tidak langsung kasih jawaban ke Reuters minta komentar.
FSA mau revisi peraturan supaya anak perusahaan sekuritas dari grup bank bisa kasih layanan aset kripto. Ini biar mereka bisa bersaing secara setara dengan perusahaan di grup sekuritas lain, kata laporan itu.
Saat ini, pasar banyak dikuasai oleh afiliasi grup sekuritas kayak Rakuten Wallet (afiliasi Rakuten Securities) dan unit dari SBI Holdings.
Karena cryptocurrency punya harga yang naik-turun banget dan bisa bikin rugi besar, FSA akan wajibin perusahaan sekuritas yang punya hubungan dengan bank untuk kasih penjelasan jelas tentang risiko ini ke investor kecil, tambah Nikkei.
(Pelaporan oleh Rishav Chatterjee di Bengaluru; Disunting oleh Anil D’Silva)