BEIJING (Reuters) – Regulator pasar China udah setujui dengan syarat akuisisi Synopsys, penyedia perangkat lunak desain chip AS, terhadap perusahaan desain teknik Ansys. Ini jadi penghalang regulasi terakhir yang diatasi untuk pembelian senilai $35 miliar.
Persetujuan bersyarat dari Badan Administrasi Pasar (SAMR) pada Senin memungkinkan dua pemain besar di industri otomasi desain elektronik (EDA) untuk gabung. Kesepakatan ini, diumumin awal tahun lalu, sempat dapat pengawasan ketat soal anti-monopoli di pasar seperti Inggris.
Setelah penyelidikan panjang, akuisisi ini udah dapat izin merger di semua yurisdiksi kecuali China, kata perusahaan. Deadline selesai deal ini 15 Juli, tapi bisa diperpanjang sampai Januari tahun depan.
Synopsys bilang di hari Senin bahwa mereka sekarang berharap transaksi selesai sekitar 17 Juli.
Saham Synopsys naik 2,2%, sedangkan saham Ansys naik 5% di awal perdagangan.
“Dengan persetujuan SAMR sebagai izin regulasi terakhir, kami percaya Synopsys dan Ansys akan cepat menyelesaikan transaksi,” kata analis Berenberg.
Ketegangan soal larangan ekspor alat EDA AS ke China bikin khawatir regulator China mungkin blokir deal ini sebagai balasan.
AS awal bulan ini cabut larangan ekspor perangkat lunak desain chip ke China, yang memungkinkan Synopsys dan pesaingnya Cadence Design Systems buka akses lagi ke pelanggan China.
Regulator China setujui deal ini dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi perusahaan gabungan, seperti terus memasok produk EDA ke pelanggan China dengan syarat adil dan tidak diskriminatif.
Perusahaan juga harus penuhi kontrak pelanggan yang ada, jaga kesepakatan interoperabilitas, dan perbarui jika diminta pelanggan China. Kesepakatan interoperabilitas penting supaya sistem berbeda bisa bekerja lancar dan berbagi informasi.
Akuisisi Ansys oleh Synopsys bisa bantu posisinya hadapi Cadence, karena punya lebih banyak alat desain, kata analis.
(Laporan oleh Liam Mo, Brenda Goh, dan Arsheeya Bajwa; Disunting oleh Himani Sarkar, Rachna Uppal, Kate Mayberry, dan Shinjini Ganguli)