Pemerintah Australia mengatakan anggaran akan membantu mengurangi inflasi tinggi menurut Reuters.

MELBOURNE (Reuters) – Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan pada hari Minggu bahwa ia berharap anggaran federal pekan ini akan membantu meredakan inflasi yang tinggi di negara tersebut, karena banyak warga Australia terus berjuang dengan tekanan biaya hidup.

“Kami memperkirakan anggaran tersebut, seperti yang saya katakan, akan memberikan tekanan turun pada inflasi daripada tekanan naik pada inflasi,” kata Chalmers dalam wawancara televisi Australian Broadcasting Corp yang disiarkan pada hari Minggu.

Para ekonom Bank Sentral Australia memperkirakan inflasi konsumen, yang mencapai 3,6% pada kuartal pertama, akan naik menjadi 3,8% pada bulan Juni dan tetap di angka tersebut hingga akhir tahun, menegaskan tantangan inflasi yang ada di dalam negeri.

Bank sentral telah berjuang melawan inflasi yang tinggi dengan menaikkan suku bunga sebesar 425 basis poin sejak Mei 2022 menjadi 4,35%, level tertinggi dalam 12 tahun.

Chalmers mengatakan bahwa anggaran yang akan disampaikan pada hari Selasa akan memiliki “fokus utama pada inflasi namun bukan fokus tunggal”.

“Anggaran tersebut akan menjadi anggaran yang bertanggung jawab, akan meredakan tekanan biaya hidup, dan akan berinvestasi dalam masa depan yang dibuat di Australia,” tambah menteri keuangan tersebut.

Pejabat mengatakan pada hari Selasa bahwa anggaran tersebut akan sangat memperhatikan masalah perumahan, karena kenaikan harga sewa, kenaikan suku bunga, dan kenaikan biaya hidup yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir telah memperparah apa yang sudah menjadi salah satu pasar sewa perumahan paling tidak terjangkau di dunia.

Chalmers telah mengatakan bahwa pemerintah akan menetapkan jalur tengah yang bertanggung jawab dengan anggaran tersebut, sehingga mencapai surplus kedua meskipun ada langkah-langkah pengeluaran lebih banyak.

MEMBACA  Bursa Saham London mengalami eksodus terbesar sejak krisis keuangan