Saham Intel (INTC) sudah naik tiggi sejak pemerintahan Presiden Donald Trump konfirmasi punya 10% saham di perusahaan semikonduktor itu. Perusahaan ini makin susah untuk tetap penting di jaman AI.
Tapi, seorang analis senior Bernstein, Stacy Rasgon, tidak terlalu yakin bahwa bantuan pemerintah berarti solusi lengkap untuk masalah INTC di tahun 2025.
Saham Intel sudah naik lebih dari 30% pada bulan Agustus, tapi masih turun sekitar 9% dibanding harga tertingginya di bulan Februari.
Pemulihan yang kuat untuk saham INTC butuh tiga hal: uang, pelanggan, dan kredibilitas. Tapi bantuan pemerintah yang baru diumumkan cuma bantu untuk hal pertama.
“Intel butuh uang untuk bangun kapasitas, tapi mereka butuh pelanggan untuk isi kapasitas itu, dan untuk pelanggan, mereka butuh kemampuan,” kata analis Bernstein itu dalam wawancara dengan CNBC.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa bantu banyak untuk menarik klien komersial, yang dia anggap sangat penting untuk bisnis foundry Intel agar sukses.
Singkatnya, kenaikan harga saham Intel setelah berita bantuan pemerintah mungkin masih terlalu cepat.
Bisnis foundry Intel rugi $13 miliar di tahun 2024 – dan perusahaan diperkirakan butuh dua sampai tiga tahun lagi untuk meningkatkan proses 14A-nya.
Menurut analis Bernstein, perusahaan harus buktikan bahwa mereka mampu “membuat bagian yang sesuai spesifikasi, tersedia tepat waktu, dan punya struktur biaya yang bagus” sebelum bisnis-bisnis lain mau jadi pelanggan.
Yang juga perlu disebut adalah total jumlah saham INTC akan naik sekitar 12% karena saham pemerintah, yang artinya pengenceran yang signifikan untuk pemegang saham yang sudah ada.
Perlu catat bahwa firma Wall Street lain juga menyarankan untuk hati-hati dalam membeli saham Intel di level harga sekarang.
Menurut Barchart, rating konsensus untuk saham INTC saat ini cuma “Hold”, dengan target harga rata-rata sekitar $23 yang menunjukkan kemungkinan penurunan hingga 8% dari sini.
Pada tanggal publikasi, Wajeeh Khan tidak memegang posisi dalam sekuritas yang disebut di artikel ini. Semua informasi dan data dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasional. Artikel ini aslinya diterbitkan di Barchart.com.