Oleh Ilona Wissenbach
BERLIN (Reuters) – Perusahaan Jerman ZF Friedrichshafen akan mengurangi sekitar seperempat dari tenaga kerjanya di unit teknologi powertrain listriknya pada tahun 2030. Hal ini berdasarkan kesepakatan restrukturisasi dengan dewan pekerja dan serikat kerja IG Metall.
Langkah ini adalah bagian dari rencana besar ZF Group tahun lalu untuk menghapus hingga 14,000 posisi di Jerman. Industri otomotif sedang mengalami kesulitan karena permintaan kendaraan listrik yang lemah dan ketegangan perdagangan global. ZF juga punya hutang yang besar dari akuisisi sebelumnya.
Perusahaan mengatakan pemotongan 7,600 pekerjaan ini akan disertai dengan pengurangan jam kerja dan penundaan kenaikan gaji. Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya lebih dari 500 juta euro pada tahun 2027. Kesepakatan ini termasuk opsi pensiun dini dan paket pesangon, dengan komitmen untuk menghindari pemecatan paksa.
UNIT TEKNOLOGI POWERTRAIN TETAP DI DALAM PERUSAHAAN
ZF, yang mempekerjakan sekitar 30,000 orang di divisi teknologi powertrain, mengatakan akan menjaga bisnis ini di dalam perusahaan. Mereka membatalkan rencana untuk memisahkannya.
CEO baru Mathias Miedrich mengatakan kesepakatan ini menjelajahi "cara-cara baru" untuk industri, sambil mengakui bahwa ini adalah "pemotongan yang berat" bagi karyawan. Dia baru saja mengambil alih jabatan.
Kesepakatan ini terjadi setelah berbulan-bulan protes dari pekerja ZF, yang menunjukkan tantangan besar untuk pemasok Jerman. Minggu lalu, pesaing Bosch juga mengumumkan pemotongan 13,000 pekerjaan lagi.
Sektor otomotif Jerman telah kehilangan sekitar 55,000 pekerjaan sejak 2023, menurut asosiasi industri VDA. Pemasok adalah yang paling terdampak.
PERCAYA PADA TEKNOLOGI JERMAN
Ketua dewan pekerja ZF, Achim Dietrich, mengatakan kesepakatan ini menunjukan kepercayaan pada teknologi "Made in Germany".
Perwakilan IG Metall, Barbara Resch, menambahkan bahwa pekerja telah memberikan konsesi dan berharap ZF tetap menjadi "mesin pekerjaan" dengan kondisi yang adil.
Perusahaan berjanji akan membantu karyawan pindah ke peran baru, termasuk pelatihan ulang.
Berdasarkan kesepakatan, jam kerja mingguan di lokasi Jerman akan dikurangi sekitar 7% hingga 2027. Kenaikan gaji 3.1% yang direncanakan juga akan ditunda dari April ke Oktober 2026.