Sudah beberapa dekade melatih eksekutif puncak di perusahaan Fortune 500, saya sering ditanya, “Apa pola pikir yang membedakan orang sukses dengan yang sangat sukses? Orang A sama pintar dan berbakatnya—kenapa Orang B bisa lebih maju di karir mereka?” Untuk menjelaskan salah satu pola pikir kunci itu, saya sering pakai latihan ini.
Angkat tangan kalian setinggi mungkin.
Jangan bergerak.
Sekarang angkat lagi 5% lebih tinggi.
Tunggu dulu! Tadi saya bilang setinggi mungkin. Dari mana datangnya tambahan 5% itu? Ini pertanyaan kepemimpinan yang penting. Kalau kamu bisa angkat 5% lebih tinggi, kenapa kamu bisa melakukannya?
Sebagian besar kesuksesan kamu datang dari usaha di 5% terakhir. Mari kita pakai contoh olahraga lalu hubungkan ke kerja dan hidup. Bayangkan melakukan plank. Kalau kamu merasa kuat, coba lakukan satu setelah baca ini. Saat kamu merasa mau berhenti, katakan ke diri sendiri, “Lima detik lagi.” Hitung dengan keras, dan kamu pasti bisa. Misalnya kamu tantang diri untuk push-up. Rata-rata orang bisa lakukan empat dengan bentuk yang bagus. Di akhir push-up keempat, kamu sudah capek. Kamu merasa tidak bisa lagi. Coba lakukan setengah lagi. Push-up dari lutut dihitung setengah. Besoknya, coba lima. Lakukan setiap hari, nanti Arnold Schwarzenegger yang telepon kamu minta saran.
Ada kekuatan dalam memahami kenapa ini bekerja. Usaha kecil terakhir itu bikin robekan kecil di otot. Kamu melampaui batasmu. Kamu menerobos tanda berhenti! Lalu tubuhmu bilang: Orang ini gila. Dia mungkin lakukan ini lagi. Dan tubuh mengirim asam laktat ke area itu untuk menyembuhkan robekan kecil itu. Rasa pegal setelahnya adalah pegal yang baik, pegal yang menyembuhkan. Ingat kekuatan super kita untuk beradaptasi? Pemulihan sama pentingnya dengan usaha, dan tubuhmu menyembuhkan otot itu hingga lebih kuat dari sebelumnya. Pikirkan. Tubuhmu luar biasa. Tapi itu membutuhkan robekan kecil itu untuk membangun otot baru.
Hitungannya mengejutkan. Semua kemajuan datang dari 5% terakhirmu, nol dari 95% pertama. Kalau kamu bisa lakukan empat, dan kamu hanya melakukan empat, kamu hanya bertahan di tempat. Apa kamu mau capek-capek—usaha segitu banyak—hanya untuk bertahan? Lakukan sedikit tambahan, hitung sampai lima, untuk dapat hasil.
Sekarang, bagaimana kamu bisa terapkan pola pikir “tambahan lima” ke bagian penting lain di hidupmu? Apa area besar di kerja atau hidup dimana kamu merasa stuck? Bagaimana rencanamu untuk menerapkan ini? Ini beberapa contoh.
Sebelum setiap rapat atau proyek, katakan, “Oke, saya punya rencana. Hmm, apa yang bisa bikin ini 5% lebih baik?” Ide bagus datang dari dalam diri, tapi kadang tidak keluar kalau tidak diminta.
Di akhir rapat yang panjang dan melelahkan, luangkan beberapa detik untuk merangkum langkah selanjutnya. Beberapa terobosan terbaik terjadi di akhir. Tanya satu pertanyaan tambahan yang tidak ditanya orang lain; review KPI tambahan itu. Perjelas: Siapa melakukan apa dan kapan.
Kirim pesan terima kasih. Email bahkan lebih berdampak kalau dikirim ke bos mereka. Kartu fisik sekarang lebih menonjol dari sebelumnya. Presiden George Bush (No. 41) terkenal suka kirim ini, karena tahu dampaknya. Pesan video lima detik lewat hp punya faktor wow.
Lakukan kontak mata ketika mengakhiri panggilan agar terlihat lebih senior. Jangan biarkan visual terakhir adalah kamu mencari tombol keluar. Secara halus, arahkan kursor ke tombol keluar lebih awal. Lalu lihat ke lensa kamera, senyum, ucapkan selamat tinggal, dan klik tanpa melihat.
Tambahkan momen bersyukur: Di akhir hari, tulis satu hal yang kamu syukuri atau ucapkan dengan keras.
Jeda saat marah: Ambil lima napas dan tanya diri sendiri bagaimana kamu ingin merespon. Ini mengaktifkan prefrontal cortex untuk menyeimbangkan amygdala-mu. Beberapa penyesalan hilang dalam beberapa detik.
Coba 5% lebih baik: Berikan pujian, kasih tip sedikit lebih, atau tahan pintu untuk satu orang lagi.
Tabung 5% lebih banyak: Mau untuk pensiun atau darurat, sedikit tambahan itu bebaskan masa depanmu.
Tidur 5% lebih lama: Bagi banyak orang, itu hanya 20 menit lebih. Dalam setahun, itu jadi pemulihan yang mengubah hidup.
Apapun tantangannya, dari sekarang, untuk punya lebih banyak terobosan dalam hidup, jadilah orang yang minta lebih—dari dirimu sendiri.
Bill Hoogterp adalah penulis buku terlaris, entrepreneur, dan salah satu pelatih eksekutif terbaik dunia. Dia telah menasihati puluhan CEO Fortune 500, dan tahun lalu, perusahaannya, LifeHikes, menawarkan pelatihan di lebih dari 100 perusahaan global di 47 negara dan tujuh bahasa. Di serialnya untuk Fortune, dia membantu eksekutif yang berusaha jadi pemimpin yang lebih baik. Untuk tahu lebih soal Bill, kunjungi lifehikes.com. Untuk kirim pertanyaan untuk kolom selanjutnya, email [email protected].
Fortune Global Forum kembali 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara dinamis ber-undangan yang membentuk masa depan bisnis. Apply for an invitation.