Orang-orang melihat panorama kota dari Dek Observasi Pusat Kepemudaan Bunkyo di Tokyo pada 14 Agustus 2024.
Philip Fong | AFP | Getty Images
Pasar-pasar Asia-Pasifik turun pada hari Senin, dengan Nikkei 225 Jepang memimpin kerugian di region tersebut, menyusul laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Jumat.
Pekerjaan nonfarm AS naik sebesar 142.000, melebihi perkiraan kenaikan 161.000 yang diestimasi oleh ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Di sisi lain, tingkat pengangguran turun menjadi 4,2%, sesuai dengan ekspektasi.
Para pedagang di Asia akan menilai angka PDB Jepang yang direvisi untuk kuartal kedua dan laporan indeks harga konsumen China yang akan datang pada hari Senin. PDB Jepang kuartal kedua mencapai 2,9% secara tahunan, kurang dari 3,2% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters dan angka awal sebesar 3,1%.
Angka inflasi China diperkirakan akan tumbuh 0,7% pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan 0,5% pada bulan Juli.
Nikkei turun 3% sementara Topix yang berbasis luas turun 2,79%. Yen Jepang melemah 0,2% terhadap dolar AS menjadi 142,55, turun dari level terendah sembilan bulan yang dicapai pada hari Jumat.
Para pedagang yen akan memantau saham dengan cermat karena sentimen risiko-off tumbuh dan pembalikan perdagangan carry yen diharapkan akan terus berlanjut, kata Kathy Lien, direktur manajemen strategi FX di BK Asset Management kepada \”Squawk Box Asia\” CNBC. Dia juga memperkirakan beberapa periode penjualan agresif di saham bulan ini.
Stock Chart IconStock chart icon
Kospi Korea Selatan turun 1,99% sementara Kosdaq cap kecil turun 1,72%.
S&P/ASX 200 Australia turun 0,6%.
Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.443, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI sebesar 17.444,3. Awal Senin, produsen alat listrik China Midea Group mengumumkan penawaran 492,1 juta saham di Hong Kong, dengan penawaran harga antara HK$52 dan HK$54,80 per saham.
Pada ujung atas rentang harga tersebut, penawaran tersebut akan bernilai HK$26,97 miliar ($3,46 miliar), yang akan menjadikannya penawaran terbesar di kota tersebut dalam lebih dari tiga tahun.
Pada hari Jumat, S&P 500 mencatatkan minggu terburuknya sejak Maret 2023. Nasdaq Composite yang banyak teknologinya mencatatkan minggu terburuknya sejak Maret 2022.
Selama sesi Jumat, indeks umum turun 1,73% sementara Nasdaq turun 2,55%. Dow Jones Industrial Average turun 1,01%.
—CNBC’s Samantha Subin dan Pia Singh turut menyumbang pada laporan ini.