Pasar Saham Hari Ini: Futures Dow Melejit Jelang Akhir Shutdown Usai Demokrat ‘Menyerah’

Saham di Amerika nunjukin kenaikan yang tajam hari Minggu malam. Itu karena ada laporan bilang kalau Partai Republik di Kongres akan ajukan rancangan undang-undang untuk akhiri shutdown pemerintah.

Sumber dari ABC News bilang, ada cukup suara dari Partai Demokrat di Senat untuk loloskan hambatan prosedural untuk RUU jangka pendek yang akan akhiri shutdown terpanjang sejara.

Terobosan ini terjadi pas saat pembayaran SNAP ditahan lagi setelah sempat berjalan sebentar. Sementara itu, Menteri Perhubungan Scott Duffy udah keluarkan peringatan seram tentang penerbangan jelang hari Thanksgiving, dengan ribuan penerbangan dibatalkan akhir pekan ini.

Futures untuk indeks Dow Jones naik tajam 134 poin, atau 0.28%. Futures S&P 500 naik 0.45%, dan futures Nasdaq tambah 0.64%.

Hasil dari Treasury 10-tahun naik 3.5 basis poin jadi 4.128%. Dollar AS naik 0.14% terhadap euro dan naik 0.27% terhadap yen.

Emas naik 0.35% jadi $4,023.90 per ons. Minyak mentah AS hampir tidak berubah di $59.77 per barel, dan minyak Brent sedikit berubah di $63.62.

Menurut ABC News, RUU ini akan perpanjang dana saat ini sampai 31 Januari dan bayar untuk SNAP serta Urusan Veteran sampai akhir tahun fiskal, yang berakhir September depan.

Partai Demokrat tidak akan dapati perpanjangan subsidi Affordable Care Act (ACA), yang akan habis masa berlakunya akhir tahun ini dan itu adalah tuntutan utama mereka selama shutdown.

Sebagai gantinya, mereka akan dapat janji bahwa Senat akan adakan pemungutan suara untuk perpanjang subsidi sebelum akhir tahun. Syarat ini sebelumnya sudah ditolak Demokrat lebih dari sebulan yang lalu.

Karena tidak ada jaminan subsidi ACA akan lanjut, kebanyakan Senator Demokrat diperkirakan akan menolak RUU anggaran ini. Tapi ABC News bilang mereka akan jadikan subsidi ini isu dalam pemilu paruh waktu tahun depan.

MEMBACA  Jika Anda menggunakan Ring, ini adalah bel pintu yang saya rekomendasikan (dan mudah dipasang)

Beberapa anggota Dewan Perwakilan dari Partai Demokrat bilang mereka tidak akan pilih RUU ini karena tidak memperpanjang subsidi.

“Itu bukan kesepakatan,” kata Perwakilan Richie Torres di X. “Itu adalah menyerah tanpa syarat yang tinggalkan 24 juta warga Amerika yang premi perawatan kesehatannya akan jadi dua kali lipat.”

Perwakilan Greg Casar sebut ini sebagai “pengkhianatan terhadap jutaan warga Amerika yang mengandalkan Demokrat untuk berjuang untuk mereka. Partai Republik mau pemotongan layanan kesehatan.”

“Menerima janji kosong dari Partai Republik bukan kompromi — itu penyerahan diri,” tambahnya.

Membiarkan subsidi habis juga berisiko politik untuk Partai Republik, karena musim pendaftaran sudah tunjukkan betapa tingginya premi asuransi akan naik tanpa subsidi itu.

Analisis KFF bulan lalu terhadap data pasar ACA nemuin bahwa 57% pesertanya tinggal di distrik kongres yang diwakili oleh Partai Republik.

“Walaupun sebagian kecil penduduk nasional dapat asuransinya lewat Pasar ACA, di beberapa distrik, jumlah peserta ACA bisa cukup untuk ubah hasil pemilihan yang ketat,” kata KFF bulan lalu.