Pasar Prediksi Dominasi Laporan Laba Robinhood Kuartal III

Pasar prediksi yang biarin pengguna bertaruh untuk hal-hal seperti pemilu atau Super Bowl, sekarang lagi ngehits banget dan berkembang cepat. Robinhood nunjukin itu waktu ngumumin hasil keuangan hari Rabu, bilang kalau pasar prediksi sudah menghasilkan $100 juta pendapatan per tahun, dan pendapatan bulan Oktober aja lebih besar dari seluruh kuartal sebelumnya.

CEO Robinhood, Vlad Tenev, sering bahas pasar prediksi di acara langsungnya di San Francisco. Walau dia bilang ini adalah bisnis baru yang penting, dia juga jelasin kalau Robinhood kayaknya gak akan bikin pasar prediksinya sendiri.

Saat ini, Robinhood lebih banyak kerja sama dengan Kalshi untuk layanan pasar prediksinya. Startup Kalshi dan saingannya, Polymarket, jadi sangat populer di tahun 2024 pas pemilu AS, sebagian karena aturannya berubah.

Tenev bilang Robinhood gak mau saingan sama startup-startup itu, tapi mau manfaatin jaringan distribusi besarnya untuk ajak mereka kerja sama.

Kepala Brokerage Robinhood, Steve Quirk, setuju. Dia bilang sekarang Robinhood udah dapet bagian dari setiap taruhan, jadi kerjasama yang sekarang udah cukup baik.

Intinya, para eksekutif Robinhood percaya mereka punya kelebihan di pasar prediksi karena jaringan distribusinya yang sangat besar, yang dipake lebih dari 26 juta orang di AS.

Sebagian besar pertumbuhan pasar prediksi akhir-akhir ini datang dari taruhan olahraga, yang baru aja boleh karena dulu aturannya belum jelas. Taruhan pada sepak bola Amerika kemungkinan bantu Robinhood catat 2.5 miliar kontrak pasar prediksi di bulan Oktober.

Ini semua dibahas pas Robinhood umumkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan analis.

MEMBACA  Miliarder Warren Buffett Menjual 67% Saham Berkshire di Apple dan Memasuki Merek Konsumen Terkenal yang Sahamnya Melonjak 7.000% Sejak IPO-nya