Pasar global untuk layanan Solar Engineering, Procurement, and Construction (EPC) diperkirakan akan hampir tiga kali lipat ukurannya dalam sepuluh tahun ke depan. Hal ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang mendukung, penurunan biaya teknologi, dan meningkatnya permintaan perusahaan untuk solusi energi bersih.
Pasar Solar EPC, yang mencakup layanan pengembangan proyek tenaga surya dari awal sampai akhir, dihargai $0,4 triliun pada tahun 2024 dan bisa mencapai $1,2 triliun pada tahun 2034. Ini berarti pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 11,9 persen dari 2025 sampai 2034.
Pertumbuhan besar ini terutama didorong oleh komitmen iklim global, seperti target net-zero negara-negara, dan dorongan untuk kapasitas energi terbarukan. Kebijakan pemerintah, termasuk insentif dan subsidi, menurunkan hambatan keuangan untuk pengembangan proyek tenaga surya.
Kemajuan teknologi dalam efisiensi panel surya dan penurunan biaya modul juga membantu pasar ini berkembang. Faktor-faktor ini membuat instalasi surya skala besar lebih ekonomis dan kompetitif dibandingkan sumber energi tradisional.
Studi ini membagi pasar berdasarkan teknologi, tipe instalasi, ukuran, dan pengguna akhir.
- Teknologi: Bagian fotovoltaik (PV) adalah yang terbesar pada tahun 2024, menyumbang empat per lima dari pendapatan pasar global. Ini karena PV mudah diskalakan dan harganya efektif.
- Pengguna Akhir: Segmen komersial dan industri (C&I) adalah yang terbesar pada tahun 2024, mendapatkan lebih dari dua per lima pendapatan pasar. Bisnis-bisnis semakin menggunakan tenaga surya untuk mengelola biaya listrik dan memenuhi tujuan keberlanjutan.
- Tipe Instalasi: Segmen atap (rooftop) memegang bagian terbesar pada tahun 2024, menyumbang lebih dari setengah total pendapatan. Instalasi atap menjadi pusat untuk gerakan pembangkit listrik yang terdesentralisasi.
- Ukuran Proyek: Proyek berukuran sedang, yaitu antara satu sampai 10 megawatt (MW), adalah yang terbesar pada tahun 2024. Ukuran ini cocok untuk konsumen komersial dan industri.
Secara regional, pasar Asia-Pasifik akan mempertahankan dominasinya dan diperkirakan memiliki pertumbuhan tahunan tertinggi, 12,3%. Pertumbuhan di wilayah ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang kuat di negara seperti Cina, India, Jepang, dan Australia, serta permintaan energi yang melonjak.
Meski prospeknya bagus, pasar Solar EPC menghadapi tantangan. Laporan itu menyebut "ketidakpastian regulasi dan kebijakan yang tidak konsisten" sebagai hambatan utama. Perubahan tiba-tiba dalam subsidi atau penundaan dalam memperoleh lahan bisa mengganggu jadwal proyek.
Selain itu, rantai pasokan surya masih rentan karena ketergantungan pada impor modul fotovoltaik dari sejumlah kecil negara. Mengurangi risiko ini dan mengatasi kekurangan tenaga terampil global akan sangat penting untuk mencapai target pertumbuhan.
Perkiraan ini menunjukkan bahwa sektor energi surya akan terus mengandalkan layanan EPC khusus karena proyek-proyek menjadi lebih besar dan kompleks. Ini memperkuat posisi penting pasar EPC di masa depan energi dunia.
Oleh Michael Kern untuk Oilprice.com
Artikel Pilihan Lainnya dari Oilprice.com
Oilprice Intelligence memberikan sinyal-sinyal penting sebelum menjadi berita utama. Analisis ahli ini dibaca oleh pedagang veteran dan penasihat politik. Dapatkan secara gratis, dua kali seminggu, dan Anda akan selalu tahu mengapa pasar bergerak sebelum orang lain.
Anda mendapatkan intelijensi geopolitik, data inventori tersembunyi, dan informasi pasar yang menggerakkan miliaran – dan kami akan memberi Anda $389 dalam intelijensi energi premium, gratis, hanya untuk berlangganan. Bergabunglah dengan 400.000+ pembaca hari ini. Dapatkan akses segera dengan klik di sini.