Saham Opendoor (OPEN) masih jadi perhatian setelah platform real estat digital ini menunda pemungutan suara pemegang saham tentang rencana reverse stock split sampai 27 Agustus.
Keputusan manajemen buat tunda pemungutan suara ini muncul setelah saham OPEN naik jadi lebih dari $1 berkat meme stock rally, sehingga memenuhi syarat minimum pencatatan di Nasdaq.
Saham Opendoor sempat naik di atas $3 minggu lalu, tapi sekarang sudah turun lagi ke sekitar $2 karena keuntungan dari retail investor berkurang.
www.barchart.com
Memenuhi syarat minimum Nasdaq itu kabar baik buat saham OPEN karena menghilangkan risiko delisting, yang bisa memicu jual paksa.
Selain itu, menunda reverse split menunjukkan keyakinan manajemen bahwa saham bisa pulih alami, melindungi pemegang saham dari dilution.
Stabilitas ini bantu OPEN fokus pada operasional dan manfaatkan momentum positif.
Singkatnya, ini jadi jeda buat saham Opendoor yang lama kehilangan kepercayaan investor.
Tapi, meskipun tunda reverse split itu perkembangan baik, bukan alasan kuat buat beli saham OPEN karena perusahaan masih lemah fundamentalnya.
Di kuartal terakhir, platform jual-beli properti ini masih rugi dan pendapatannya turun 2% dari tahun lalu.
Kenaikan harga baru-baru ini mungkin menarik investor oportunis, tapi risiko punya saham OPEN tetap besar karena termasuk penny stock yang rentan manipulasi.
Opendoor ada di bagian pasar yang sangat fluktuatif, di mana harga sering bergerak karena tren bukan fundamental.
Terakhir, investor sebaiknya hindari saham OPEN karena juga tidak disukai analis Wall Street.
Rating konsensus saham OPEN cuma "Hold", dengan target harga rata-rata $1,14 yang berarti potensi turun 45% dari harga sekarang.
Story Continues
www.barchart.com
Pada tanggal publikasi, Wajeeh Khan tidak memegang posisi (langsung/tidak langsung) di sekuritas yang disebut di artikel ini. Semua info hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini pertama kali terbit di Barchart.com.