Perusahaan manajemen investasi, Turtle Creek Asset Management, sudah merilis surat untuk investor mereka untuk kuartal ketiga tahun 2025. Salinan suratnya bisa diunduh disini. Perusahaan ini percaya bahwa portofolio mereka menawarkan peluang yang bagus di lingkungan pasar yang harganya tinggi.
Nilai aset bersih dari Turtle Creek Equity Fund naik 0.4% di kuartal ketiga. Ini lebih rendah dari kenaikan indeks S&P MidCap 400 yang 7.7% dan kenaikan indeks S&P/TSX Completion yang 16.3%. Turtle Creek Synthetic PE Fund naik 1.4%, sementara Turtle Creek United States Equity Fund turun 1.0%. Turtle Creek Canadian Equity Fund naik 7.8% dalam periode yang sama. Silakan lihat juga lima saham terbesar dana ini untuk tau pilihan terbaiknya di tahun 2025.
Di surat investor kuartal III 2025, Turtle Creek Asset Management menyoroti saham seperti BRP Inc. (DOOO). BRP Inc. adalah produsen kendaraan powersports dan produk kelautan. Hasil saham BRP Inc. untuk satu bulan terakhir adalah -3.48%, tapi sahamnya telah naik 34.92% dalam 52 minggu terakhir. Pada 12 November 2025, saham BRP Inc. ditutup di harga $64.81 per lembar, dengan nilai pasar $4.733 miliar.
Turtle Creek Asset Management menyatakan ini tentang BRP Inc. dalam surat investornya:
"BRP Inc. (sebelumnya dikenal sebagai Bombardier Recreational Products) adalah contoh dampak negatif jangka pendek pada harga unit kami setelah menambah kepemilikan baru. Kami sudah memegang BRP selama lima tahun di Turtle Creek Canadian Equity Fund, tapi belum pernah masuk ke dana utama kami. Awal tahun 2024, setelah harga saham turun ke $80-an, kami nilai saham ini cukup menarik untuk ditambahkan.
Meskipun harga saham berfluktuasi selama 18 bulan berikutnya, termasuk beberapa kali diperdagangkan di atas $100 per saham, pertengahan 2025 harganya turun ke $40-an. Tentu saja, kami menambah posisi kami saat harganya turun. Saat surat ini ditulis, harga saham sudah pulih ke sekitar $95, di atas posisi awal kami. Jadi, sekarang, pembelian dan tahan sedikit positif, sementara hasil kami lebih tinggi karena aktivitas kami. Namun, hingga baru-baru ini, BRP memberi dampak negatif pada kinerja harga unit kami yang diperparah dengan pembelian lebih banyak saham di harga yang semakin rendah. Ini biasa bagi kami. Ingat, pendekatan kami melibatkan penambahan perusahaan saat mereka bernilai menarik – yang sering berarti setelah penurunan harga saham. Seringkali (meski tidak selalu) harga saham terus turun dan, seperti dengan BRP, kami beli tambahan saham."