Buka Editor’s Digest gratis
Roula Khalaf, Pemimpin Redaksi FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
OpenAI sudah buat kesepakatan dengan perusahaan software pajak dan akuntansi Intuit. Tujuannya untuk masukkan data keuangan pribadi ke ChatGPT. Startup ini ingin kembangkan penggunaan AI dan cari sumber pendapatan baru.
Aplikasi Intuit, seperti TurboTax dan Credit Karma, akan tersedia di chatbot ChatGPT. Ini berkat kerja sama senilai $100 juta untuk beberapa tahun. Jadi, data dari sekitar 100 juta pengguna Intuit bisa diakses OpenAI.
Perusahaan software ini, yang juga punya QuickBooks dan Mailchimp, akan bayar OpenAI untuk pakai teknologinya. Teknologi ini akan dukung “agen” AI yang bisa tangani pertanyaan rumit, prediksi arus kas, atau bantu buat draf pajak. Pengumuman ini disampaikan Selasa.
Periode kontrak Intuit tidak dijelaskan secara detail. Pengguna harus setuju untuk pakai aplikasinya, dan Intuit yang akan kendalikan data pelanggan mana yang dibagi ke ChatGPT, kata seseorang dekat perusahaan. Intuit bilang mereka berkomitmen lindungi data dan privasi pelanggan.
Fidji Simo, yang pimpin bisnis aplikasi OpenAI, bilang kerja sama ini akan “bantu semua orang buat keputusan keuangan lebih pintar dan bangun masa depan yang lebih aman.”
Sasan Goodarzi, CEO Intuit, bilang kerja sama ini akan “buka peluang pertumbuhan” untuk kedua kelompok. Caranya dengan gabungkan data keuangan dan model kredit dari perusahaannya dengan teknologi OpenAI.
Sejak ChatGPT dirilis akhir 2022, OpenAI banyak fokus bangun produk untuk pengguna individu. Chatbot ini masih lebih populer dibanding saingannya seperti Claude dari Anthropic dan Grok dari xAI.
Tapi OpenAI sekarang semakin cari kerja sama bisnis untuk tingkatkan pendapatan. OpenAI juga sudah buat kesepakatan serupa dengan Expedia, Figma, Zillow, Spotify, dan lain-lain.
Sam Altman, CEO startup itu, baru-baru ini bilang di podcast bahwa OpenAI mengharapkan “pendapatan tahunan di atas $20 miliar di akhir tahun ini, dan tumbuh jadi ratusan miliar pada 2030.”
Perusahaan ini, yang masih rugi besar, berkomitmen untuk habiskan $1,4 triliun untuk daya komputasi dalam 8 tahun ke depan.
OpenAI juga kembangkan banyak produk baru. Mereka rencanakan buat perangkat asisten pribadi bertenaga AI bersama Jony Ive, mantan desainer top Apple. Mereka juga kerja lebih erat dengan pelanggan bisnis dan pemerintah.