Perusahaan pembuat chip, Nvidia, akan investasi $100 miliar ke OpenAI sebagai bagian dari kerja sama yang diumumkan hari Senin. Kerja sama ini akan menambah setidaknya 10 gigawatt pusat data AI Nvidia untuk meningkatkan daya komputasi pemilik chatbot kecerdasan buatan, ChatGPT.
Berdasarkan surat kesepakatan yang ditandatangani perusahaan, sistem Nvidia yang pertama akan digunakan pada paruh kedua tahun 2026. Nvidia dan OpenAI mengatakan mereka akan menyelesaikan detail kerja sama ini dalam minggu-minggu mendatang.
“Kemitraan ini melengkapi kerja sama dalam yang sudah dilakukan OpenAI dan Nvidia dengan banyak mitra, termasuk Microsoft, Oracle, SoftBank, dan mitra Stargate, yang fokus membangun infrastruktur AI paling canggih di dunia,” kata perusahaan-perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. Perusahaan-perusahaan itu berjanji untuk investasi setidaknya $100 miliar untuk membangun pusat data untuk OpenAI pada bulan Januari lalu.
Kemitraan Nvidia-OpenAI ini juga terjadi sekitar 10 hari setelah OpenAI mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan baru yang akan memberikan saham senilai $100 miliar kepada Microsoft di perusahaan labanya. OpenAI secara teknis dikendalikan oleh organisasi nirlabanya.
Dalam wawancara dengan CNBC, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan pusat data baru yang akan dibangun Nvidia adalah tambahan dari proyek-proyek yang sudah diumumkan sebelumnya.
“Membangun infrastruktur ini sangat penting untuk semua yang ingin kami lakukan,” kata Altman. “Tanpa melakukan ini, kami tidak bisa memberikan layanan yang diinginkan orang. Kami tidak bisa terus membuat model yang lebih baik.”
Dia mengatakan baik Nvidia maupun Microsoft adalah “investor pasif,” dan organisasi nirlaba serta dewan OpenAI yang mengendalikan perusahaan.
OpenAI didirikan sebagai organisasi nirlaba pada tahun 2015 dan dewan nirlabanya terus mengendalikan anak perusahaan laba yang sekarang mengembangkan dan menjual produk-produk AI-nya.
Struktur perusahaan dan misi nirlaba OpenAI menjadi subjek gugatan yang diajukan oleh Elon Musk, yang membantu mendirikan lab penelitian nirlaba itu dan memberikan dana awal. Gugatan Musk berusaha menghentikan OpenAI mengambil alih kendali perusahaan dari nirlabanya dan menuduh OpenAI telah mengingkari janjinya untuk mengembangkan AI untuk kepentingan umat manusia.
Awal bulan ini, jaksa agung California dan Delaware memperingatkan OpenAI bahwa mereka memiliki “kekhawatiran serius” tentang keamanan ChatGPT, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Kedua pejabat negara bagian itu, yang memiliki kekuasaan unik untuk mengatur organisasi nirlaba seperti OpenAI, mencatat “laporan yang sangat mengkhawatirkan tentang interaksi berbahaya antara” chatbot dan penggunanya, termasuk bunuh diri seorang pemuda California setelah ia berinteraksi lama dengan chatbot OpenAI. Orang tua dari anak laki-laki California berusia 16 tahun yang meninggal pada bulan April lalu, menggugat OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman, bulan lalu.