Nvidia Diam-diam Membeli Lebih Banyak Saham di Favorit Infrastruktur AI

Nvidia diam-diam beli lebih banyak saham di favorit infrastruktur AI. Artikel ini asalnya muncul di TheStreet.

Nvidia udah jadi pusat dari booming AI, nyuplai chip yang dipake dari pusat data awan sampe model AI generatif. Tapi, laporan terbaru mereka ke SEC nunjukin kalo ambisi mereka lebih dari sekadar jual hardware.

Per 30 Juni 2025, portofolio investasi Nvidia memperlihatkan taruhan di perusahaan-perusahaan yang bangun infrastruktur AI generasi berikutnya.

Laporan yang dirilis Kamis lalu memperlihatkan posisi saham Nvidia di akhir kuartal kedua. Perusahaan chip ini pegang saham di beberapa perusahaan yang bergerak di semikonduktor, infrastruktur awan, dan ilmu hayati berbasis AI.

Posisi terbesarnya, diurut berdasarkan ukuran, menunjukkan strategi untuk dukung perusahaan yang bisa majuin dan dapet untung dari adopsi AI.

Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia Corp. (Sumber gambar: Morris/Bloomberg via Getty Images)

Nvidia (NVDA) bukan cuma pegang saham paling banyak, tapi juga nambah eksposurnya secara signifikan di kuartal kedua 2025, bikin nilai sahamnya hampir capai $4 miliar.

Lebih banyak berita tech:

Buat perusahaan yang udah jadi pusat perdagangan AI, langkah Nvidia ini nunjukin keyakinan besar di mitra yang bantu bangun tulang punggung industri AI.

Perusahaan itu adalah CoreWeave (CRWV), spesialis komputasi awan yang fokus sediain infrastruktur dipercepat GPU buat kerjaan AI.

Nvidia naikin kepemilikannya jadi sekitar 24,28 juta saham CoreWeave di kuartal ini—naik dari 17,9 juta saham waktu prospektus IPO CoreWeave akhir Maret—dengan nilai $4,33 miliar saat ini.

Itu bikin CoreWeave jadi kepemilikan saham terbesar Nvidia, mewakili lebih dari 91% total portofolio per 30 Juni.

CoreWeave cepet banget jadi salah satu nama paling diperhatiin di ekosistem AI, dari perusahaan privat ke publik.

MEMBACA  Letusan Gunung Semeru Lukai Tiga Warga, Lebih dari 500 Orang Mengungsi

Dengan nyediain infrastruktur khusus buat pembelajaran mesin dan AI generatif, CoreWeave jadi konsumen dan kolaborator penting buat Nvidia.

Investasi Nvidia yang tambah besar nunjukin seberapa erat masa depan kedua perusahaan ini.

Cerita berlanjut…

Selain CoreWeave, portofolio Nvidia juga memperlihatkan eksposur ke beberapa perusahaan lain yang terkait AI.

Posisi terbesar kedua (sekitar 4,1% portofolio) adalah Arm Holdings (ARM), desainer semikonduktor Inggris yang arsitekturnya jadi dasar banyak komputasi seluler dan edge.

Nvidia juga pegang saham kecil di Applied Digital (APLD) dan Nebius (NBIS), masing-masing sekitar 1,8% dan 1,5% dari total portofolio. Keduanya bergerak di ruang komputasi kinerja tinggi dan infrastruktur data.

Nvidia juga punya sedikit saham di Recursion Pharmaceuticals (RXRX), biotek yang pake AI buat temuin obat.

Bersama-sama, posisi ini nunjukin kalo Nvidia gak cuma bertaruh pada penjualan GPU, tapi juga jaringan perusahaan yang bikin permintaan buat GPU mereka.

Dengan beli saham, raksasa GPU ini bisa dapet untung finansial sekaligus memperkuat kemitraan strategis.

Buat investor, eksposur Nvidia yang tambah besar ke CoreWeave dan mitra ekosistemnya harusnya jadi indikator lain kalo pembangunan AI dunia masih di tahap awal.

Meski ada yang meragukan kalo sektor ini terlalu panas, pendekatan Nvidia menyarankan kalo mereka anggap infrastruktur AI sebagai perubahan struktural jangka panjang, bukan sekadar siklus pasar jangka pendek.

Seperti hedge fund Bill Ackman yang fokus ke “Magnificent Seven” di kuartal terakhir, Nvidia konsentrasiin kekuatan finansialnya di perusahaan yang mereka anggap penting buat ekonomi AI.

Kalau taruhan CoreWeave berhasil, ini bisa memperkuat peran Nvidia sebagai pemasok chip AI dominan sekaligus investor berpengaruh yang bentuk gelombang pertumbuhan berikutnya di industri.

MEMBACA  Harga Saham Media Trump Melonjak Setelah Debat Biden yang Gagal

Artikel ini pertama muncul di TheStreet tanggal 17 Agustus 2025.