Mobis Meluncurkan Forum Chip Otomotif Pertama di Korea Selatan

Perusahaan pembuat komponen mobil terbesar di Korea Selatan, Hyundai Mobis, mengadakan pertemuan pertama Automotive Semiconductor Korea (ASK) di Seoul. Tujuannya adalah untuk mendorong kerjasama yang lebih baik antara perusahaan-perusahaan lokal. Kerjasama ini untuk memperkuat rantai pasok semikonduktor mobil di negara mereka.

Acara ini dihadiri oleh 23 perusahaan. Termasuk lembaga penelitian, pembuat mobil, perusahaan fabless, dan perusahaan desain. Perusahaan seperti Samsung Electronics dan LX Semicon juga hadir. Hyundai Mobis berharap mereka bisa membantu perkembangan industri semikonduktor mobil dalam negeri.

Sampai saat ini, industri semikonduktor mobil sangat bergantung pada produk dari luar negeri, seperti Eropa dan Jepang. Perusahaan Korea Selatan sekarang bersatu untuk menciptakan rantai pasok mereka sendiri dan mencari peluang bisnis baru.

Hyundai Mobis berkata mereka akan memimpin dalam mengembangkan industri semikonduktor mobil di Korea. Posisi mereka sebagai pemasok mobil global sangat strategis karena menghubungkan teknologi dan permintaan.

Presiden Lee Gyu-suk mengatakan perusahaannya sedang mengembangkan kemampuan desain semikonduktor sendiri. Mereka juga ingin bekerja sama dengan perusahaan fabless dan mendorong perusahaan lain untuk masuk ke sektor mobilitas.

Forum ASK akan diadakan setiap tahun. Mulai tahun depan, startup dan perusahaan dengan teknologi semikonduktor juga diajak untuk ikut serta.

Pasar semikonduktor mobil diperkirakan tumbuh 9% per tahun. Pada tahun 2030, pasar ini diproyeksikan bernilai sekitar $135 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan untuk sistem hiburan di mobil, ADAS, dan elektrifikasi.

Artikel ini awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Just Auto.

Informasi di situs ini dimaksudkan untuk tujuan informasi umum saja. Anda harus mendapatkan nasihat profesional sebelum mengambil tindakan apapun berdasarkan konten di situs kami.

MEMBACA  Trump Terbang ke Asia, Bicara Intens dengan China Menanti: "Banyak Hal Harus Kita Bahas"