Oleh Alexander Marrow dan Gleb Stolyarov
(Reuters) – Miliarder Rusia yg terkena sanksi, Vladimir Potanin, udah beli saham 9,95% di raksasa internet Yandex, yang sering disebut “Google-nya Rusia”, lewat perusahaan2 miliknya, menurut pernyataan yg dirilis Selasa dari perusahaan terkait.
Sebuah grup investor Rusia beli bisnis Rusia Yandex dari induk perusahaannya di Belanda pada Juli 2024 dengan bayaran sekitar $5,4 miliar tunai dan saham, mengakhiri kepemilikan asing di perusahaan internet itu.
Yandex bilang Selasa bahwa masa lock-up udah habis, jadi investor di grup itu sekarang bisa pegang saham Yandex langsung, tapi gak ada pemegang saham yg bakal dapet kontrol.
Catalytic People, usaha patungan antara perusahaan induk Potanin (Interros) dan T-Technologies (pemilik bank online T-Bank), beli Meridian-Servis, perusahaan investasi yg pegang saham di grup Yandex, pada 26 Mei, menurut registri perusahaan Rusia.
Sumber bilang ke Reuters di Mei 2023 bahwa Potanin, salah satu orang terkaya Rusia, termasuk yg awal2 ngebid buat dapet saham di Yandex.
Agar deal ini dapet persetujuan regulator, baik dari Rusia maupun AS (tempat perusahaan induk Yandex NV terdaftar di Nasdaq), menghindari pembeli yg kena sanksi itu penting. Yandex tekankan bahwa patuh sanksi adalah kunci.
Ini sebenarnya bisa ngehalangi Potanin, yg kena sanksi dari pemerintah Barat buat batasi pendanaan perang di Ukraina setelah invasi Rusia Februari 2022.
Meridian-Servis sebelumnya dimiliki Alexander Ryazanov, mantan eksekutif raksasa energi Gazprom, yg gak kena sanksi.
Sergei Aleksashenko – mantan wakil gubernur Bank Rusia dan kritikus perang Ukraina, yg dicap sebagai agen asing oleh Kemenkumham Rusia – bilang Selasa bahwa deal ini contoh cara sanksi ke individu bisa diakali.
Interros adalah pemegang saham terbesar T-Technologies, dengan 41%. Kedua perusahaan bilang Catalytic People, yg juga pegang 64% saham Tochka Bank, bakal dipake buat investasi di proyek2 inovatif dan teknologi tinggi.
Potanin adalah CEO perusahaan logam Rusia Nornickel dan pemegang saham terbesarnya, tapi dia punya investasi lain lewat Interros.
Presiden T-Technologies Stanislav Bliznyuk bilang deal ini buka peluang buat T-Technologies dan Yandex kerja sama di proyek pendidikan dan teknologi.
Yandex kuasai pasar pencarian online Rusia dan memimpin di sektor transportasi online, cloud, dan pengiriman makanan.