Unlock the Editor’s Digest for free
Roula Khalaf, Editor of the FT, selects her favourite stories in this weekly newsletter.
Microsoft’s artificial intelligence head Mustafa Suleyman has poached his former colleagues at Google DeepMind who built its popular podcast-generating feature, as the rival companies race to build lucrative applications from the cutting-edge technology.
Suleyman, seorang pengusaha asal Inggris yang mendirikan DeepMind pada tahun 2010, telah merekrut Marco Tagliasacchi dan Zalán Borsos, dua ilmuwan senior di balik fitur “Audio Overviews” yang merupakan bagian dari Google NotebookLM, alat penelitian AI Google. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengubah teks menjadi audio dengan gaya podcast yang menarik.
Keduanya juga bekerja pada Astra, agen AI terbaru dari DeepMind, yang dapat menjawab pertanyaan secara real time melalui video, audio, dan teks.
Perekrutan ketiga dari DeepMind, Matthias Minderer, akan fokus pada pengembangan kemampuan visi, atau kemampuan model AI untuk menganalisis gambar. Para peneliti tersebut akan bergabung dengan laboratorium AI baru Microsoft di Zurich.
Ketiga pria tersebut mengumumkan kepindahan mereka pada hari Selasa. Seseorang yang akrab dengan perekrutan tersebut mengatakan para peneliti tersebut sangat penting untuk dorongan Suleyman dalam membangun generasi berikutnya dari Copilot, karena Microsoft berusaha menciptakan agen AI interaktif yang dapat menyelesaikan tugas mulai dari memesan penerbangan hingga mengelola kalender.
“Ini adalah tim yang luar biasa dan akan menjadi titik sentral penting bagi [Microsoft AI] selain kantor London kami, yang juga berkembang pesat!” tulis Suleyman di LinkedIn.
“AI terus menjadi kekuatan transformatif, dengan audio memainkan peran kritis dalam membentuk interaksi yang lebih alami, intuitif, dan imersif,” tulis Tagliasacchi di LinkedIn.
Langkah ini terjadi di tengah persaingan sengit antara grup teknologi saingan untuk mendapatkan bakat terbaik di bidang AI.
Suleyman meninggalkan Google pada tahun 2022 untuk bekerja sebagai investor ventura, dan kemudian menciptakan start-up AI Inflection.
Ia bergabung dengan Microsoft pada Maret 2024 sebagai bagian dari kesepakatan yang membawa beberapa anggota staf Inflection ke raksasa teknologi AS tersebut. Suleyman telah merekrut anggota unit AI kesehatan Google DeepMind, serta peneliti AI terkemuka dari perusahaan seperti Nando de Freitas. Google juga telah kehilangan bakat AI terbaiknya ke pesaing Apple.
Direkomendasikan
Microsoft dan Google termasuk dalam perusahaan yang fokus pada menciptakan agen melalui model AI “multimodal”, yang dapat menganalisis dan memahami konten dalam audio, video, atau gambar.
Tahun lalu, OpenAI meluncurkan mode suara canggih untuk ChatGPT, yang, misalnya, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan AI dengan cara yang lebih alami. Astra, agen AI berbasis suara dari Google, dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2025, sementara Amazon berusaha untuk memperkenalkan model AI ke asisten digital berbasis suara mereka, Alexa.
Google DeepMind menolak untuk berkomentar.
\”