Mendapatkan pekerjaan di bidang teknologi yang bayarannya besar tidak pernah mudah—tapi tahun ini lebih sulit lagi karena revolusi AI di pasar kerja dan pasar tenaga kerja yang makin buruk.
Beberapa perusahaan pakai AI buat ningkatin produktivitas. Tapi ada juga yang pake AI buat alasan ngurangin karyawan. Perusahaan kayak Intel, Google, dan Microsoft udah ngurangin karyawan beberapa bulan terakhir. CEO mereka gak sepenuhnya nyalahin AI, tapi ada juga yang jujur.
“Kita butuh lebih sedikit orang buat kerjaan yang sekarang, tapi lebih banyak orang buat kerjaan lain,” kata CEO Amazon, Andy Jassy, di memo internal. “Dalam beberapa tahun ke depan, ini bakal ngurangin jumlah karyawan karena efisiensi pake AI.”
Gaji dan fasilitas menarik di Walmart
Kelas pickleball, pijat air, dan lounge di atap gedung. Fasilitas ini bisa kamu dapet kalo mau pindah ke Bentonville, Arkansas, dan kerja di kantor mewah Walmart seluas 350 hektar.
Gak cuma itu, Walmart juga nawarin gaji tinggi buat orang-orang berbakat di bidang IT. Mereka nyari software engineer, data scientist, manajer produk IT, dan lainnya.
Ini perkiraan gajinya:
Software engineer
Staff: $132.000-$264.000
Principal: $110.000-$220.000
Senior: $90.000-$180.000
Distinguished: $156.000-$338.000
Manajer produk IT
Staff: $110.000-$220.000
Senior: $90.000-$180.000
Principal: $110.000-$220.000
Data scientist
Staff: $143.000-$286.000
Senior: $90.000-$180.000
Distinguished: $130.000-$312.000
Principal: $143.000-$286.000
Gaji ini bisa beda tergantung pengalaman dan lokasi kerja. Walmart juga nyari karyawan buat kantor cabangnya di California dan Washington.
Tips dapet kerja di pasar yang sulit
Walau situasinya berubah, ada strategi yang tetap berguna buat dapet kerja bergaji tinggi. Andy Jassy bilang, Gen Z gak perlu khawatir sama pekerjaan mereka 10 tahun lagi—fokus aja cari passion.
“Aku punya anak umur 21 dan 24 tahun. Mereka dan temen-temennya merasa harus tau mau ngapain seumur hidup di usia segitu. Padahal gak gitu,” kata Jassy di podcast How Leaders Lead.
Dia sendiri dulu nyoba banyak hal—dari jadi komentator olahraga, pelatih sepak bola, sampe kerja di bank—sebelum akhirnya di Amazon.
“Dengan nyoba banyak hal, kamu bisa tau pekerjaan apa yang gak cocok. Itu membantu kamu nemuin yang bener-bener kamu suka.”
CEO Walmart, Doug McMillon, punya tips sederhana: berani ngambil kesempatan dan jadi team player.
“Gak ada yang bisa dicapai sendirian,” kata McMillon ke Stanford Graduate School of Business. “Kita lakukan ini bareng-bareng.”