Menteri Pertahanan Pentagon memberitahu Israel bahwa AS ‘berposisi dengan baik’ melawan Iran Menurut Reuters

Oleh Kanishka Singh dan Jasper Ward

WASHINGTON (Reuters) – Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan rekan sejawatnya di Israel pada Selasa malam, beberapa jam setelah serangan rudal Iran terhadap Israel menyusul kampanye militer Israel di Lebanon, dan mengatakan bahwa Washington \”berada dalam posisi yang baik\” untuk mempertahankan kepentingannya di Timur Tengah.

MENGAPA HAL INI PENTING

Sebelumnya, Iran menembakkan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas kampanye militer Israel di Lebanon yang telah menewaskan ratusan orang dan mengungsikan lebih dari satu juta orang.

Iran kemudian mengatakan serangan rudalnya terhadap Israel telah berakhir, kecuali ada provokasi lebih lanjut. Tidak ada laporan cedera di Israel dan Washington menyebut serangan Iran tidak efektif.

Apa SELANJUTNYA

Israel dan AS telah berjanji untuk membalas terhadap Tehran ketika ketakutan akan perang yang lebih luas semakin intensif.

KUTIPAN PENTING

\”Menteri (Austin) mengulang bahwa Amerika Serikat tetap siap mempertahankan personil AS, sekutu, dan mitra dalam menghadapi ancaman dari Iran dan organisasi teroris yang didukung oleh Iran,\” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan setelah panggilan Austin dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

\”Menteri dan saya menyatakan saling menghargai dalam pertahanan yang terkoordinasi terhadap Israel terhadap hampir 200 rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran dan berkomitmen untuk tetap berkomunikasi erat,\” kata Austin secara terpisah dalam sebuah pos di X.

KONTEKS

Israel telah meningkatkan kampanye militer di Lebanon dalam beberapa hari terakhir, meluncurkan operasi yang menurut militer Israel ditujukan kepada militan Hezbollah yang didukung Iran di Lebanon.

Israel juga sedang melakukan perang di Gaza, yang diawali dengan serangan mematikan oleh militan Hamas Palestina pada 7 Oktober. Serangan militer Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas telah menewaskan puluhan ribu orang, mengungsi hampir semua penduduk di sana, menyebabkan krisis kelaparan di enklave tersebut.”

MEMBACA  3 Saham Dividen yang Terlalu Sukses untuk Keuntungan Mereka Sendiri