Mengurangi Biaya Lintas Negara, CEO Uber Sebut Stablecoin Sebagai Solusi

CEO Uber bilang stablecoins bisa turunin biaya transfer antar negara awalnya muncul di TheStreet.

Menurut CEO Dara Khosrowshahi, Uber sedang meneliti stablecoins sebagai solusi buat transfer uang lintas negara lebih efisien.

Di konferensi Bloomberg Tech di San Francisco, Khosrowshahi bilang perusahaan masih dalam fase “belajar” tentang stablecoins, aset digital yang biasanya terkait dengan mata uang seperti dolar AS.

Katanya, stablecoins punya “manfaat praktis selain nilai historis crypto.” Buat perusahaan global kayak Uber, ini “sangat menjanjikan terutama buat perusahaan global” karena bisa bantu turunin biaya transfer internasional.

“Itu sangat menarik buat kami dan kami pasti akan coba lihat,” tambah Khosrowshahi.

Meski masih tahap penelitian awal, CEO Uber juga singgung Bitcoin sebagai “komoditas terbukti,” tapi gak jelasin lebih lanjut soal penggunaannya di platform.

Stablecoins adalah token digital yang nilainya stabil karena terkait dengan aset seperti dolar AS atau euro. Mereka gabungin kecepatan crypto dengan stabilitas mata uang tradisional. Kebanyakan didukung cadangan seperti uang tunai atau obligasi pemerintah.

Pemerintah AS sedang bahas regulasi stablecoins, yang makin populer karena dianggap stabil dan biaya transaksi rendah.

Uber belum umumkan rencana terima crypto, tapi komentar Khosrowshahi tunjukin perusahaan aktif eksplorasi manfaat teknologi ini.

Menurut data harga Kraken, Bitcoin turun 1.9% dalam 24 jam terakhir, sekarang sekitar $103.019. Turun dari rekor mingguan $106.723.

Artikel Uber CEO bilang stablecoins bisa turunin biaya transfer antar negara pertama muncul di TheStreet tanggal 5 Juni 2025.

Cerita ini awalnya dilaporkan TheStreet tanggal 5 Juni 2025.

MEMBACA  BJ’s Restaurant Menunjuk Lyle D Tick sebagai Presiden dan CEO Baru