Mengoptimalkan Keunggulan Global Citi dengan Kecerdasan Artifisial, Menurut CFO Mark Mason

Selamat pagi. Menurut CFO Citigroup, Mark Mason, keunggulan Citi ada di cara mereka pakai teknologi untuk memperkuat jangkauan globalnya, karena AI sekarang sudah jadi hal dasar untuk efisiensi bisnis.

Citi (peringkat 21 di Fortune 500) punya klien di lebih dari 180 negara dan kantor fisik di lebih dari 90 negara. Kehadiran global ini adalah inti strategi mereka. Mason bilang, kredibilitas mereka kuat karena banyak pemimpin di negara-negara itu adalah orang lokal, dan itu sangat berharga.

Mason lihat jangkauan global sebagai keuntungan tetap. Meskipun ada perubahan rantai pasokan, perusahaan multinasional tetap butuh dukungan lintas batas. Model Citi, kata dia, dibangun untuk bisa beradaptasi.

Prinsip yang sama berlaku untuk teknologi. Citi sudah banyak meningkatkan kualitas data, kontrol risiko, dan pelaporan. Sekarang, AI adalah pusat dari usaha ini. Setiap bagian bisnis Citi sudah punya lima rencana penggunaan AI yang dikembangkan. Setiap minggu, timnya bertemu untuk bagi perkembangan dan bahas risiko.

Citi sudah berikan alat AI seperti Citi Assist dan Citi Stylist ke sekitar 180,000 dari total 229,000 karyawannya. Alat ini bantu untuk perencanaan, ringkas dokumen, dan jawab pertanyaan HR dan keuangan. Untuk tim teknologi, AI bantu review kode dan menghemat ribuan jam kerja.

Tapi Mason tetap hati-hati. Untuk tugas penting seperti laporan keuangan, masih ada proses ganda dan pengawasan manusia. Dia bilang kontrol yang kuat dan keahlian itu penting.

Citi juga menawarkan pelatihan menulis prompt AI untuk karyawan. Mason bilang hampir semua kekuatan AI ada di prompt-nya. Dia sendiri sudah coba pelatihan itu dan merasa berguna. AI, menurutnya, menekankan pentingnya keahlian karena bisa cari data dengan cepat tapi belum sempurna.

MEMBACA  Kesepakatan mineral AS-Ukraina terhenti di menit terakhir

Soal hasil investasi di AI, Mason bilang beda-beda. Ada yang bantu cari peluang pendapatan baru, ada yang kurangi biaya dengan otomatisasi kerja manual.

Mason memimpin tim keuangan global hampir 10,000 orang dan juga terlibat dalam strategi transformasi Citi. Dia bilang salah satu hal yang dia suka dari jadi CFO adalah boleh ikut campur di mana saja, karena semuanya akan pengaruhi angka, butuh investasi, atau hasilkan keuntungan.