Palantir Technologies (PLTR) sekarang jadi salah satu saham AI yang paling banyak dibicarain setelah lapor hasil kuartal yang sangat bagus. Dengan kontrak pemerintah yang rekor, pertumbuhan bisnis komersil di AS yang naik tajam, dan metrik profitabilitas yang jarang bisa disamain perusahaan software lain, investor jadi perhatian lagi.
Saham PLTR sudah naik 135% sejak awal tahun ini, lebih bagus dari grup “Magnificent Seven”. Ini alasannya kenapa semua orang lagi liat Palantir sekarang.
www.barchart.com
Dihargai $407.4 miliar, Palantir bikin software data dan AI yang kuat buat bantu pemerintah dan perusahaan ambil keputusan lebih baik. Platformnya, kayak Foundry, Gotham, dan Artificial Intelligence Platform (AIP), ngumpulin dan analisa data dalam jumlah besar buat selesaikan tantangan rumit, dari lacak aksi militer sampe tingkatkan efisiensi perusahaan.
Di kuartal ketiga, total pendapatannya naik 63% dibanding tahun lalu ke $1.18 miliar. Bisnis pemerintah Palantir tetaplah kekuatan utamanya, tumbuh 52% dari tahun lalu dan 14% dari kuartal sebelumnya. Di AS saja, pendapatan pemerintah naik 52% jadi $486 juta, didorong sama eksekusi yang kuat di program pertahanan dan intelijen yang udah ada, ditambah kontrak baru yang nunjukkin permintaan software berbasis AI yang melonjak.
Platformnya, Foundry dan AIP, terus dukung sistem-sistem penting untuk militer AS dan partner sekutunya. Bahkan Angkatan Darat AS keluarin arahan yang mewajibkan semua unit untuk konsolidasi operasi data di Vantage, platform berbasis Palantir. Secara internasional, pendapatan pemerintah Palantir naik 66% dari tahun lalu dan 16% dari kuartal sebelumnya, terutama didongkrak sama kerja terus sama pemerintah Inggris. Secara keseluruhan, performa sektor publik ini berkontribusi ke nilai kontrak total (TCV) Palantir yang memecahkan rekor, yaitu $2.8 miliar, naik 151% dari tahun lalu. Ini terdiri dari 204 deal senilai lebih dari $1 juta, termasuk 53 deal yang harganya lebih dari $10 juta. Perusahaan ini juga catat tingkat retensi dolar bersih 134%, nunjukkin bahwa pelanggan tidak cuma bertahan tapi juga belanja lebih banyak untuk platform Palantir seiring penggunaan AI yang tumbuh secara global.
Tapi, ketergantungan berlebihan pada kontrak pemerintah sering dapet kritik, karena analis percaya kontrak ini terbatas sama anggaran. Palantir sadar hal yang sama dan udah dengan cepat kembangkan segmen komersilnya. Bisnis komersil AS, yang sekarang jadi divisi dengan pertumbuhan tercepatnya, melonjak 121% dari tahun lalu dan 29% dari kuartal sebelumnya, didorong perusahaan-perusahaan yang buru-buru naikkan skala AI di operasi mereka. Palantir nggak cuma tumbuh cepat, tapi juga tumbuh dengan profitable. Perusahaan ini catat margin kotor yang disesuaikan sebesar 84%. Pendapatan bersih totalnya $476 juta, atau 40% dari pendapatan, dengan laba per saham yang disesuaikan $0.21.
Cerita Berlanjut
Palantir hasilkan $540 juta dalam arus kas bebas yang disesuaikan di Q3 aja dan lewati $2 miliar dalam arus kas bebas yang disesuaikan untuk dua belas bulan terakhir untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan. Dengan $6.4 miliar dalam kas dan sekuritas jangka pendek plus program pembelian kembali saham yang aktif, Palantir punya kekuatan finansial untuk terus ekspansi agresif sambil kasih imbalan ke pemegang saham.
Faktor yang paling menonjol di kuartal ketiga adalah skor “Rule of 40” Palantir sebesar 114, nandain ini kuartal kesembilan berturut-turut perusahaan ini ekspansi. Menurut manajemen, Rule of 40, yang ngukur keseimbangan pertumbuhan dan profitabilitas, jarang bisa lewati 40% di perusahaan software yang udah matang. Skor Palantir nunjukkin kesuksesannya dalam naikkan penjualan dan pertahankan profit yang kuat.
CEO Alex Karp nggak rendah hati tentang hal ini dan bilang, “Ini bisa dibilang hasil terbaik yang pernah dicapai perusahaan software mana pun.” Karp juga pakai kesempatan ini buat jawab kritik yang sering pertanyakan metode Palantir yang nggak biasa. Dia tekankan bahwa kesuksesan Palantir bukan berdasarkan gembar-gembor, tapi berdasarkan investasi teknologi signifikan selama 20 tahun di ontology, Foundry, dan AIP, yang sekarang dukung operasi paling penting di sektor pertahanan, intelijen, dan perusahaan.
Untuk tahun penuh 2025, Palantir sekarang perkirakan skor Rule of 40 sebesar 102%, memproyeksikan pendapatan $4.4 miliar, lebih dari $2.15 miliar pendapatan operasi yang disesuaikan, dan sampe $2.1 miliar arus kas bebas yang disesuaikan. Analis yang teliti Palantir perkirakan pendapatan perusahaan ini naik 53.7% ke $4.4 miliar di 2025, disusul pertumbuhan laba 76.4% ke $0.72 per saham. Tambahan lagi, pendapatan dan laba bisa naik 37.7% dan 35.9% di 2026. Saat ini, saham PLTR dagang di 178x perkiraan laba 2026, dibandingin sama kebanyakan perusahaan tech sejenis. Valuasi premiumnya mencerminkan investor yang bertaruh besar pada potensi AI jangka panjangnya, bukan profit saat ini.
Wall Street tetaplah skeptis sama saham PLTR karena valuasinya yang sangat tinggi dan kasih rating overall “Hold”. Dari 21 analis yang teliti saham ini, empat kasih rating “Strong Buy”, 14 bilang “Hold”, satu kasih “Moderate Sell”, dan dua bilang “Strong Sell”. Harga target rata-ratanya $191.44 nunjukkin saham ini bisa naik 12% dari level sekarang. Plus, estimasi tertingginya di $255 artinya saham ini punya potensi kenaikan sekitar 50% dalam 12 bulan ke depan.
www.barchart.com
Pada tanggal publikasi, Sushree Mohanty tidak punya posisi (baik langsung atau tidak langsung) di sekuritas mana pun yang disebut di artikel ini. Semua informasi dan data di artikel ini cuma untuk tujuan informasi saja. Artikel ini awalnya terbit di Barchart.com.