Versi Bahasa Indonesia (Level B1 dengan beberapa kesalahan/typo):
Banyak orang Amerika mulai mempertanyakan keyakinan lama bahwa memiliki rumah adalah kunci stabilitas keuangan. Dengan suku bunga KPR sekitar 6-7% dan harga rumah masih tinggi di banyak pasar, orang-orang mulai bertanya apakah itu masih masuk akal.
"Bayar bunga 6-7% plus biaya lainnya untuk aset yang nilai naiknya cuma 3-4% per tahun itu nggak masuk akal," tulis salah satu pemilik rumah di forum Reddit r/TheMoneyGuy.
Meski punya rumah biasanya dianggap cara untuk menumpuk ekuitas dan mengunci biaya hidup, banyak komentator bilang situasinya lebih rumit sekarang. "Rumah tempat tinggal bukan investasi. Jangan anggap begitu," kata satu orang. Yang lain nambahin, "Punya rumah setidaknya bikin biaya hidup utama lebih stabil."
Tapi ada yang nggak setuju. "Aku nggak yakin itu bener," balas yang buat thread. "Pokok dan bunga iya. Tapi asuransi, pajak, perawatan? Waduh."
Banyak pemilik rumah cerita kalo pajak properti dan asuransi naik tajam belakangan ini. "KPRku terus naik, terutama karena pajak properti meningkat," kata satu orang. Yang lain bilang asuransi mereka naik 3x sejak pandemi.
Beberapa orang tunjukkan kalo bandingin sewa sama cicilan KPR nggak gampang. "Sewa itu maksimum yang bakal kamu bayar, cicilan KPR itu minimum," jelas satu komentator.
Misalnya, ada rumah yang dijual $1,9 juta lalu direnovasi $500.000, bikin total biaya $2,4 juta dengan tagihan $20.000 per bulan. "Ini bukan kasus langka," kata mereka. "Bisa kutunjukan di banyak tempat di sekitar sini."
Satu Redditor yang beli rumah 25 tahun lalu seharga $143.000 bilang total biaya kepemilikan sekitar $350.000, sedangkan rumahnya sekarang bernilai $600.000. "Kalau sewa, totalnya bisa $680K," kata mereka. Tapi ada yang bilang bandingin masa lalu dan sekarang nggak adil.
Beberapa bilang leverage bikin beli rumah worth it. "Kenaikan 4% sama dengan 20% keuntungan kalo DP 20%," kata satu orang. Tapi OP nggak yakin: "Leverage cuma masuk akal kalau arus kas positif. Rumah tempat tinggal nggak begitu."
Yang lain sebut nilai akhir ekuitas penting. "Tanya orang yang udah lunas KPR apa mau sewa lagi. Pasti nggak ada," kata satu komentator.
Ada juga yang nilai stabilitas dan kebebasan. "Tenang punya rumah sendiri," tulis seseorang. "Kecuali kehilangan pekerjaan atau bencana, nggak ada yang bisa usir kita dari sini."
Yang lain blak-blakan: "Sayangnya, punya rumah sekarang jadi barang mewah. Kalau dulu dianggap investasi, returnnya sering habis buat perawatan."
Kesimpulannya, beli rumah sekarang nggak lagi jadi pilihan jelas. Kata satu orang: "Kamu harus tinggal di suatu tempat." Hitung dulu biayanya dan pahami komitmennya.
(Gambar: Shutterstock)
Artikel Kenapa Semakin Banyak Orang Meragukan Nilai Finansial Punya Rumah di 2025 pertama kali muncul di Benzinga.com.
(Catatan: Ada 2 kesalahan/typo yang disengaja dalam teks ini.)