Saham Tesla (NASDAQ: TSLA) mungkin sedang mengalami minggu terbaiknya sejak Januari lalu, tetapi investor tidak mengambil keuntungan hari ini. Saham pemimpin kendaraan listrik (EV) melonjak lebih tinggi pada hari Senin setelah berita akhir pekan bahwa CEO Elon Musk melakukan perjalanan ke China secara tiba-tiba — dan produktif.
Saham Tesla melonjak setelah dilaporkan bahwa Musk bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang, dan perusahaan mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan teknologi perangkat lunak Full Self-Driving (FSD) di EV yang dibuat di China. Saham naik 12,3% pada pukul 11:05 pagi ET, membawa kenaikan lebih dari 30% sejak awal minggu lalu.
Investor merespons laporan bahwa perjalanan Musk menghasilkan persetujuan perusahaan untuk meluncurkan perangkat lunak FSD di China dan mentransfer data ke luar negeri. Itu langkah besar bagi perusahaan Amerika, saat bersaing dengan produsen EV China di pasar otomotif terbesar di dunia.
Versi saat ini dari FSD Tesla masih memerlukan pengawasan pengemudi 100%. Namun, investor telah lama menilai saham Tesla berdasarkan potensi bahwa kendaraannya suatu hari nanti akan mampu beroperasi secara otonom. Musk sendiri mengatakan bahwa mengoperasikan armada robotaksi adalah tempat nilai sejati perusahaan berada.
Perlu dicatat bahwa kendaraan Tesla tidak sendirian dalam menerima persetujuan aturan keamanan data China. Penawaran dari produsen EV China lainnya bergabung dengan Model 3 dan Model Y Tesla dalam melewati regulasi keamanan data China.
Namun, kemenangan bagi Tesla bisa terletak pada bagaimana mengembangkan teknologinya ke negara-negara lain di mana perusahaan beroperasi. Lonjakan saham hari ini tampaknya mengantisipasi perkembangan potensial di masa depan. Terlepas dari itu, ini tetap menjadi langkah yang benar bagi Tesla, dan investor memberikan sambutan kepada berita tersebut.