Mengapa Saham Affirm Melonjak 12% Kemarin — Apakah Kenaikan Ini Berkelanjutan?

Dean Drobot / Shutterstock.com

Saham Affirm (AFRM) naik 11.8% setelah CFO-nya membantah data pihak ketiga yang menunjukan volume lebih lemah. Saham Affirm telah naik 137% dari titik terendah April.

Affirm memperbarui kemitraannya dengan Amazon hingga 2031 dan berekspansi dengan Shopify di Inggris.

Affirm diperdagangkan pada 45x perkiraan laba, dengan Wall Street mengharapkan pertumbuhan laba tahunan 153% dalam lima tahun.

Sebuah studi terbaru mengidentifikasi satu kebiasaan sederhana yang menggandakan tabungan pensiun orang Amerika dan mengubah masa pensiun dari mimpi menjadi kenyataan. Baca selengkapnya di sini.

Affirm Holdings (NASDAQ: AFRM) adalah pemimpin yang tumbuh cepat di sektor bayar-nanti (BNPL), menawarkan pembayaran cicilan fleksibel. Saham perusahaan ini bergejolak tahun ini, naik 137% dari titik terendah April menjadi sekitar $73 per saham kemarin. Kenaikan ini terjadi setelah CFO Rob O’Hare menjawab pertanyaan investor.

Komentarnya meyakinkan investor tentang kesehatan bisnis Affirm selama musim belanja liburan yang penting. Namun, ada sinyal ekonomi yang bisa jadi tantangan untuk Affirm dan perusahaan sejenis.

Pengangguran AS naik menjadi 4.6% di November — level tertinggi dalam empat tahun — sementara The Federal Reserve baru memotong suku bunga acuan lagi sebesar 0.25 persen. Ini adalah pemotongan ketiga di tahun 2025, yang menunjukan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan.

Dengan indikator ini, wajar untuk mempertanyakan apakah antusiasme pasar terhadap saham Affirm masih masuk akal.

Affirm mengoperasikan jaringan pembayaran yang memungkinkan konsumen mencicil, bermitra dengan merchant dan bank. Platformnya mendukung pinjaman dari $35 sampai $35.000 dengan tenor pembayaran dari mingguan hingga 60 bulan, termasuk opsi bunga 0%. Berbeda dari pesaing, Affirm tidak mengenakan denda keterlambatan dan menilai setiap transaksi secara individual menggunakan data.

MEMBACA  Benarkah Suplemen NAD+ Bisa Membalikkan Penuaan? Simak Penjelasan Dokter tentang Suplemen Kekinian Ini

Dalam laporan laba kuartal pertama 2026, Affirm mencatat hasil kuat, dengan pertumbuhan volume barang (GMV) melebihi ekspektasi. Perusahaan diuntungkan dari kemitraan, seperti perpanjangan dengan Amazon hingga 2031, dan ekspansi dengan Shopify di Inggris. Affirm Card — kartu debit dengan fitur bayar-nanti — menjadi peluang pertumbuhan cepat, berkontribusi pada GMV dan profitabilitas.

Cerita Berlanjut

Affirm juga mendapat sebagian besar bisnis dari peminjam berulang — 96% transaksi — yang memiliki tingkat gagal bayar lebih rendah. Ada juga pergeseran ke transaksi frekuensi tinggi dengan nilai rata-rata lebih rendah. Ini membantu margin tetap di atas 75%.

Affirm mengklaim lebih siap menghadapi resesi dibanding pesaing karena penilaian transaksi individual memungkinkan penyesuaian cepat. Durasi pinjaman pendek — rata-rata 12 bulan — juga memungkinkan mereka menyesuaikan portofolio dengan cepat.

Saham BNPL ini juga membangun data proprietary, membantu mengurangi risiko dari waktu ke waktu. Model tanpa denda terlambat berarti konsumen tidak dihukum untuk masalah sementara, jadi perusahaan rela melepas sebagian pendapatan untuk memperbesar pangsa pasar.

O’Hare berhasil meredam kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan volume. Data pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya menyarankan volume Affirm melemah, tapi CFO membantahnya, menyebut sumber data itu memiliki "kesalahan pelacakan yang signifikan". Dia menekankan bahwa tren sejauh ini terlihat baik dan sesuai ekspektasi internal.

Lonjakan 12% saham Affirm kemarin terlihat wajar berdasarkan komentar optimis CFO dan bantahan langsung atas kekhawatiran volume. Ini mendukung pandangan bahwa bisnis Affirm tetap sehat meski ada tantangan ekonomi makro.

Namun, dengan valuasi saat ini, seperti P/E di atas 100 dan diperdagangkan pada 45x perkiraan, saham ini diperdagangkan pada harga premium yang mencerminkan ekspektasi pertumbuhan sangat tinggi. Wall Street mengharapkan laba Affirm tumbuh 153% per tahun untuk lima tahun ke depan — meski ini wajar untuk perusahaan yang baru profit.

MEMBACA  Ruang Penurunan Kepercayaan Masih Terbuka Lebih Luas

Namun, naiknya pengangguran dan sinyal hati-hati The Fed menyoroti risiko untuk pemberi pinjaman ke konsumen. Keunggulan struktural Affirm tidak akan membuat bisnisnya kebal, tapi harus membuatnya tangguh dalam resesi. Saya akan hati-hati untuk membeli saham ini secara agresif di sini, lebih baik menunggu penurunan harga yang tidak terhindarkan sebelum membeli.

Kebanyakan orang Amerika meremehkan kebutuhan dana pensiun mereka dan melebih-lebihkan kesiapan mereka. Tapi data menunjukan orang dengan satu kebiasaan memiliki tabungan lebih dari dua kali lipat mereka yang tidak.

Dan tidak, ini tidak ada hubungannya dengan menambah penghasilan, menabung, atau menghemat. Ini jauh lebih sederhana (dan kuat) dari itu. Sejujurnya, mengejutkan lebih banyak orang tidak mengadopsi kebiasaan ini mengingat betapa mudahnya.

Tinggalkan komentar