Oleh Savyata Mishra
(Reuters) – Perusahaan mainan Mattel memotong prediksi tahunannya, mengembalikannya setelah dua bulan, dan mencatat penurunan tajam dalam pendapatan kuartal kedua pada hari Rabu. Ini karena penjualan Barbie yang lemah di Amerika Utara dan ketidakpastian perdagangan global memengaruhi permintaan.
Pemilik Hot Wheels ini menarik prediksi penjualan dan laba pada Mei lalu, ketika kebijakan perdagangan yang berubah-ubah dari Presiden AS Donald Trump mengacaukan rantai pasokan global dan menimbulkan ketidakpastian soal tren belanja konsumen.
CEO Ynon Kreiz mengatakan ke Reuters bahwa perubahan waktu dalam pola pemesanan retailer berdampak besar pada bisnis Mattel di AS selama kuartal kedua. Dia berharap perusahaan akan pulih sebagian besar penjualannya di paruh kedua tahun ini.
Saham Mattel turun sekitar 3,5% dalam perdagangan setelah bel, karena perusahaan juga memprediksi margin kotor 2025 lebih rendah dibanding tahun lalu.
Mattel sekarang mengharapkan kenaikan penjualan bersih 2025 sebesar 1% hingga 3%, dibanding target Februari sebesar 2% hingga 3%. Mereka memprediksi laba per saham disesuaikan antara $1,54 dan $1,66, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya $1,66 hingga $1,72 per saham.
Margin kotor disesuaikan diperkirakan 50%, dibanding 50,9% di 2024.
"Kami percaya perlambatan ini dipengaruhi oleh lingkungan perdagangan saat ini, dan panduan margin tahunan perusahaan menunjukkan dampak tarif lebih besar dari yang diharapkan," kata analis CFRA Zachary Warring.
Analis memperingatkan bahwa retailer seperti Walmart, Target, dan Amazon.com membatasi persediaan menjelang musim liburan penting untuk meminimalisir dampak tarif lebih tinggi.
Sebelumnya, pesaing Hasbro menaikkan panduan pendapatan tahunan tetapi memperingatkan bahwa pelanggan AS menunda pesanan hingga akhir tahun karena ketidakpastian tarif.
Pada Mei, Mattel merencanakan untuk sepenuhnya mengatasi biaya tarif di 2025 melalui kenaikan harga dan diversifikasi rantai pasokan.
"Kami memperkirakan paparan tarif tahun ini, berdasarkan tingkat tarif saat ini dan sebelum tindakan mitigasi, kurang dari $100 juta," kata Kreiz pada Rabu.
Mattel melaporkan penurunan penjualan bersih kuartal sebesar 6% menjadi $1,02 miliar, di bawah perkiraan analis 2,7% turun ke $1,05 miliar, menurut data LSEG.
Kelemahan ini disebabkan penurunan 16% penjualan di Amerika Utara, terutama karena sedikit peluncuran produk baru untuk Barbie dan keterlambatan keputusan persediaan oleh retailer.
Laba disesuaikan tercatat 19 sen per saham, dibanding perkiraan 15 sen per saham.
(Pelaporan oleh Savyata Mishra di Bengaluru; Penyuntingan oleh Alan Barona)