PepsiCo punya tantangan baru: bagaimana menjaga produk seperti Gatorade dan Cheetos tetap terlihat cerah dan berwarna-warni, tapi tanpa pewarna buatan. Banyak konsumen di Amerika sekarang tidak suka bahan buatan itu.
PepsiCo, yang juga bikin Doritos dan Mountain Dew, bilang mereka akan lebih cepat pindah ke pewarna alami untuk makanan dan minuman mereka. Sekitar 40% produk mereka di AS masih pakai pewarna sintetik.
Tapi, proses menghilangkan pewarna buatan ini butuh waktu bertahun-tahun. Perusahaan masih cari bahan baru, uji respons konsumen, dan tunggu persetujuan dari FDA (badan pengawas obat dan makanan AS). Mereka juga belum berkomitmen untuk memenuhi target pemerintah untuk menghapus pewarna sintetik berbasis minyak bumi pada akhir 2026.
"Kami tidak akan luncurkan produk yang tidak disukai konsumen," kata Chris Coleman, seorang direktur senior di PepsiCo. "Kami harus pastikan produknya sudah benar."
Dia bilang, butuh waktu 2-3 tahun untuk mengubah satu produk dari pakai pewarna buatan ke alami. Mereka harus cari bahan alami yang tahan lama dan tidak mengubah rasa. Lalu, mereka harus pastikan pasokan bahannya aman dan cukup. Produk baru ini juga diuji oleh ahli dan panel konsumen.
Mencoba rempah untuk warna Cheetos
Merek Tostitos dan Lay’s akan jadi yang pertama berubah. Keripik tortilla dan kentang dengan pewarna alami diperkirakan akan ada di toko tahun ini. Warna coklat kemerahan pada Tostitos Salsa Verde dulu dari empat warna sintetik. Sekarang, mereka coba pakai bubuk carob untuk warna yang mirip.
Di lab makanan mereka, PepsiCo bereksperimen dengan bahan seperti paprika dan kunyit untuk meniru warna merah dan oranye terang pada produk seperti Flamin’ Hot Cheetos. Untuk minuman seperti Mountain Dew, mereka melihat ubi jalar ungu dan wortel.
"Makan itu dengan mata kita," kata Damien Browne, wakil presien divisi minuman PepsiCo. "Jika kamu lihat piring makanan, biasanya warna-warna yang berbeda yang kasih tau kamu apa yang kamu suka atau tidak."
Permintaan konsumen makin keras
Dulu, waktu Pepsi didirikan tahun 1902, tidak adanya pewarna buatan adalah suatu kebanggaan. Tapi, pewarna sintetik akhirnya lebih populer karena cerah, konsisten, dan lebih murah.
PepsiCo bilang mereka mulai lihat sebagian kecil pembeli minta produk tanpa pewarna buatan lebih dari 20 tahun yang lalu. Sekarang, suara itu jadi sangat keras, didorong media sosial dan ketertarikan konsumen pada bahan makanan.
Beberapa negara bagian sudah larang pewarna buatan di makan siang sekolah. Tapi, Browne bilang konsumenlah yang mendorong perubahan ini. FDA sendiri sudah setujui beberapa pewarna alami baru baru-baru ini.
Harus lulus uji rasa dan tekstur
PepsiCo juga harus perhatikan konsumen yang tidak ingin camilan favorit mereka berubah rasa atau jadi lebih mahal. Seorang pemilik usaha kecil di West Virginia bilang, versi alami Cheetos Puffs warnanya lebih pucat dan kurang menggugah selera.
Akhirnya, PepsiCo tidak ingin pelanggan harus memilih antara warna alami dan rasa serta tekstur yang sudah mereka kenal. "Di situlah dibutuhkan sains, bahan, dan keajaiban yang mendalam," kata Amanda Grzeda dari PepsiCo.