Selama beberapa dekade, perusahaan telekomunikasi merupakan kekuatan pendiam di belakang transformasi digital dunia. Mereka menghubungkan miliaran orang, mendukung perdagangan global, dan memungkinkan hampir semua kenyamanan modern. Tapi meskipun perannya sangat penting, perusahaan telekomunikasi seringkali susah untuk menarik perhatian konsumen atau mendapatkan kesetiaan seperti yang dinikmati merek teknologi dan media sosial yang dibangun di atas jaringan mereka.
Sekarang, ada dua kekuatan yang bisa mengubah situasi ini: bangkitnya ekonomi kreator dan matangnya kecerdasan buatan (AI). Bersama-sama, mereka mewakili kesempatan langka bagi perusahaan telekomunikasi untuk mengubah diri mereka sendiri. Bukan cuma sebagai penyedia konektivitas, tapi juga sebagai platform untuk komunitas dan inovasi.
Tantangan Kesetiaan Pelanggan
Telekomunikasi telah menjadi korban dari kesuksesannya sendiri. Hampir semua pasar sudah jenuh. Konsumen punya banyak pilihan, biaya untuk pindah provider kecil, dan sedikit alasan untuk setia pada satu penyedia. Penelitian kami menunjukkan bahwa konsumen mempercayai perusahaan telekomunikasi dengan data sensitif mereka, namun dua pertiga dari mereka masih akan berpindah penyedia dalam lima tahun. Khususnya untuk generasi muda, telekomunikasi itu seperti utilitas: bisa diandalkan, diperlukan, tapi mudah dilupakan.
Tapi perusahaan yang sama yang membangun infrastruktur untuk era digital juga bisa membangun infrastruktur untuk relevansi. Pertanyaannya sekarang bukan lagi apakah konektivitas itu penting, tapi bagaimana membuatnya menjadi lebih penting.
Dari Komoditas ke Komunitas
Ekonomi kreator, yang diperkirakan akan mencapai hampir $480 miliar pada tahun 2027, sedang mengubah cara orang berinteraksi dengan merek. Keaslian dan ketertarikan sekarang lebih berpengaruh pada keputusan pembelian daripada iklan dan harga. Evolusi ini memberikan peluang besar bagi perusahaan telekomunikasi. Dengan bermitra bersama kreator, influencer, dan merek yang memiliki tujuan, mereka bisa mengubah paket langganan biasa menjadi pengalaman yang menggunakan merk bersama dan digerakkan oleh komunitas. Inilah inti dari ekonomi kreator.
Bayangkan penawaran ponsel yang lebih dari sekadar paket data, di mana penggemar berlangganan ke komunitas ponsel musisi favorit mereka, atau gamer bergabung dengan jaringan yang dirancang berdasarkan minat yang sama. Setiap paket bisa menyertakan konten eksklusif, akses ke komunitas, dan keuntungan premium yang mencerminkan gaya hidup dan identitas pengguna. Bagi para kreator, ini adalah saluran monetisasi baru dan ikatan yang lebih dalam dengan audiens mereka. Bagi perusahaan telekomunikasi, ini adalah cara untuk membedakan diri dan menciptakan koneksi emosional: sebuah cara untuk beralih dari menjual layanan menjadi menjual rasa memiliki.
Hasilnya signifikan. Model ini bisa memiliki harga premium, mengurangi pelanggan yang berhenti, dan memposisikan ulang merek telekomunikasi dari fungsional menjadi aspirasional. Di pasar yang seragam, komunitas menjadi keunggulan kompetitif utama.
Masa Depan Selanjutnya: Agregasi AI
Sementara banyak industri masih mencari tahu bagaimana AI cocok dengan strategi mereka, perusahaan telekomunikasi sudah memiliki tiga keunggulan kritis: basis pengguna yang besar, data pelanggan yang detail, dan kepercayaan yang dalam yang dibangun selama puluhan tahun melayani. Kombinasi ini memposisikan mereka secara unik untuk menjadi pengumpul AI – menyatukan dukungan, layanan, dan perangkat yang membantu konsumen menyederhanakan dan mengamankan kehidupan digital mereka.
Bayangkan aplikasi operator telekomunikasi dengan asisten AI terintegrasi yang bisa mengatur paket, mengoptimalkan tagihan, dan merekomendasikan layanan baru. Atau pasar kurasi yang menawarkan alat AI pihak ketiga yang telah diperiksa, dari aplikasi produktivitas hingga kontrol parental, semuanya dapat diakses di bawah satu merek terpercaya. Perusahaan telekomunikasi juga bisa menjelajah lebih dalam ke rantai nilai, melampaui layanan ke perangkat bertenaga AI. Ini berarti bermitra atau membangun perangkat keras konsumen berbasis AI (misalnya, ponsel pintar, wearables) yang sudah terintegrasi dengan ekosistem AI perusahaan telekomunikasi.
Model ini memungkinkan perusahaan telekomunikasi untuk memanfaatkan infrastruktur dan kepercayaan mereka untuk membangun rantai nilai baru seputar personalisasi, keamanan, dan kenyamanan. Kesempatannya bukan untuk membangun setiap alat AI sendiri, tetapi menjadi platform yang menyatukan yang terbaik.
Jika dilakukan dengan benar, agregasi AI dapat membuka aliran pendapatan baru, memperkuat loyalitas, dan memposisikan ulang perusahaan telekomunikasi sebagai pemimpin dalam keterlibatan digital, bukan hanya infrastruktur.
Bersaing dengan Lebih dari Sekadar Konektivitas
Cara lama untuk tumbuh di industri telekomunikasi sudah tidak berlaku lagi. Tingkat penetrasi yang tinggi, harga yang datar, dan kesetiaan yang sementara menuntut jalan baru ke depan. Masa depan akan menjadi milik mereka yang bersaing berdasarkan koneksi, bukan hanya konektivitas. Jaringan komunitas dan agregasi AI bukan hanya metode taktis; mereka adalah pendorong strategis untuk dekade berikutnya. Mereka memberi perusahaan telekomunikasi kesempatan untuk berpartisipasi dalam budaya pelanggan mereka, bukan hanya konsumsi mereka.
Sementara AI membentuk ulang industri dan para kreator mendefinisikan ulang pengaruh, perusahaan telekomunikasi memiliki semua yang mereka butuhkan untuk memimpin: skala, data, dan kepercayaan. Yang kurang adalah dorongan untuk membedakan diri mereka di pasar, kecepatan untuk berinovasi, dan kemauan untuk bertindak seperti merek digital yang pernah mengganggu mereka.
Platform yang akan mendefinisikan kehidupan digital dalam dekade berikutnya sedang dibangun hari ini. Perusahaan telekomunikasi sudah memiliki infrastrukturnya. Sudah waktunya mereka juga mengklaim pengaruhnya.
Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan komentar Fortune.com adalah pandangan penulisnya saja dan tidak selalu mencerminkan pendapat dan keyakinan Fortune.