Marten Transport menunjukkan kinerja di kuartal kedua yang mirip dengan kuartal sama tahun 2024, meskipun perusahaanya lebih kecil skrg.
Dibanding kuartal kedua 2024, pendapatan Marten turun 6,6%. Jumlah traktor turun 6,3%, trailer turun 6,8%. Jarak tempuh di segmen Truckload dan Dedicated juga berkurang.
Hasil akhirnya, laba bersih turun sekitar 9%. Tapi ada beberapa indikator operasional yg membaik.
Rasio operasi (OR) di segmen Truckload (penghasil pendapatan terbesar) naik 120 basis poin jadi 97,8% dari 99%. OR Dedicated turun 60 bps ke 92,4% dari 91,8%.
OR segmen intermodal turun 180 bps (106,3%) dan broker turun 90 bps (93,2%).
Secara keseluruhan, OR Marten (NASDAQ: MRTN) di kuartal kedua 2025 adalah 95,2%, hampir sama dgn tahun lalu (95,3%).
Laporan jg menunjukkan bahwa Marten punya lebih banyak uang tunai: $35 juta di akhir kuartal, naik dari $17,3 juta di akhir 2024.
Gaji dan tunjangan karyawan turun jadi $78,6 juta dari $86,5 juta tahun lalu. Untuk 6 bulan, turun ke $157,4 juta dari $175,3 juta di paruh pertama 2024.
Pengeluaran utk transportasi hampir tidak berubah ($43,1 juta vs $43,2 juta tahun lalu), menandakan Marten lebih banyak pakai operator independen.
Dalam pernyataannya, Randolph Marten (CEO) fokus ke performa Dedicated dan Brokerage selama 6 bulan terakhir & setahun, tpi tidak sebut performa kuartal ini.
“Model bisnis kami tetap kuat di segmen Dedicated dan Brokerage,” katanya. Tapi pendapatan operasional kedua segmen ini turun: Dedicated turun 18,4% ($5,43 juta) dan Brokerage turun 6,8% ($2,7 juta).
Untuk 6 bulan, pendapatan operasional Dedicated turun 35,4%, Brokerage turun 13,1%, tapi Truckload naik 27,4%.
Meskipun Truckload menyumbang 40% pendapatan, Dedicated dan Brokerage memberi laba lebih besar dan OR lebih rendah.
Brokerage juga menambah operasi: muatan naik 4% dalam 6 bulan, dan 6,1% di kuartal ini.
Marten merilis laporan saat pasar saham buka (jarang dilakukan perusahaan). Sahamnya naik tipis (+0,15%, $13.15).
Pemegang saham Marten susah tahun ini: saham turun 28,5% dalam 52 minggu, meski naik 2,25% dalam 3 bulan terakhir.
Randolph Marten mengakui tantangan pasar: “Laba kami tertekan oleh kelebihan pasokan, permintaan lemah, inflasi, dan gangguan jaringan logistik.”
Pengeluaran Marten kebanyakan stabil, kecuali asuransi: naik jadi $15,85 juta di kuartal ini dari $12,56 juta tahun lalu.
Di industri trucking, ada indikasi bahwa kondisi terburuk mungkin sudah lewat karena penurunan kapasitas akibat aturan baru soal kemampuan bahasa Inggris sopir.
“Kami fokus kurangi dampak pasar dan kebijakan perdagangan, sambil investasi utk tumbuh,” kata Marten. “Kami harap peluang tumbuh akan terbantu oleh penurunan kapasitas akibat aturan B-1 visa dan kemampuan bahasa Inggris.”