Pekerjaan Mark Zuckerberg bisa sulit dijelaskan kepada seorang anak. Tetapi salah satu hobi favoritnya belakangan ini—menghasilkan daging sapi—lebih mudah dipahami.
CEO Meta baru-baru ini mengungkapkan bahwa putrinya salah paham tentang pekerjaan utamanya.
“Untuk sementara waktu, dia hanya mengira bahwa saya adalah seorang peternak sapi,” kata salah satu pendiri Facebook kepada Morning Brew Daily pada Jumat.
Meskipun kegemarannya terhadap bela diri telah banyak didokumentasikan, Zuckerberg juga bertekad untuk menghasilkan beberapa daging sapi terbaik di dunia—bukan untuk dijual secara komersial, tetapi untuk dinikmati bersama teman dan keluarga.
Miliarder teknologi ini memelihara sapi di Ko’olau Ranch, sebuah properti yang ia miliki di pulau Hawaii, Kauai. Dalam unggahan Instagram bulan lalu, ia menulis:
“Mulai memelihara sapi di Ko’olau Ranch di Kauai, dan tujuan saya adalah menciptakan beberapa daging sapi berkualitas tertinggi di dunia. Sapi tersebut adalah wagyu dan angus, dan mereka akan dibesarkan dengan makanan hasil olahan macadamia dan minum bir yang kami tanam dan produksi di sini di peternakan.”
Zuckerberg tidak kekurangan lahan di pulau tersebut. Menurut investigasi Wired yang dipublikasikan beberapa bulan yang lalu, properti tersebut mencakup 1.400 acre. “Kurang dari satu persen dari total lahan dikembangkan dengan sebagian besar didedikasikan untuk pertanian, peternakan, konservasi, ruang terbuka, dan pelestarian satwa liar,” kata juru bicara Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, kepada publikasi teknologi tersebut.
“Kami ingin seluruh prosesnya lokal dan terintegrasi secara vertikal,” tulis Zuckerberg di Instagram. “Setiap sapi makan 5.000-10.000 pon makanan setiap tahun, jadi itu banyak hektar pohon macadamia. Putri-putri saya membantu menanam pohon mac dan merawat berbagai hewan kami. Kami masih awal dalam perjalanan ini dan menyenangkan untuk meningkatkannya setiap musim.”
Zuckerberg bercanda dengan keluarganya bahwa “jika suatu saat saya selesai dengan Meta, saya akan menjalankan Mark’s Meats,” kata dia kepada Morning Brew.
Operasi semacam itu akan lebih mudah dipahami oleh seorang anak daripada penawaran Meta, yang meliputi Facebook, Instagram, dan metaverse.
“Jika Anda seorang anak, agak sulit untuk memahami apa itu Meta,” catat Zuckerberg.
Sebagai peternak sapi, “saya pikir itu sangat menyenangkan,” katanya. “Seperti, ‘Baiklah, mari kita memproduksi bir kita sendiri. Mari kita tanam pohon macadamia kita sendiri.’” Anak-anaknya dapat ikut serta dalam mencari tahu seperti apa menjalankan proses semacam itu, katanya, dan “lebih mudah bagi mereka untuk terlibat daripada terlibat dalam bisnis perangkat lunak.”
Berlangganan newsletter Eye on AI untuk tetap up-to-date tentang bagaimana AI membentuk masa depan bisnis. Daftar secara gratis.