Saat Ian Krotinsky dan Aashiq Dheeraj bekerja di Citadel, mereka menghabiskan malam dan akhir pekan untuk proyek hacking. Krotinsky bilang mereka pernah bikin versi Reddit di mana pengguna yang masuk halaman depan akan dibayar $50. Dari situlah mereka tahu, mengirim uang ke orang di seluruh dunia ternyata susah banget. Hal ini menginspirasi mereka untuk buat Fin, aplikasi berbasis stablecoin untuk kirim uang lintas negara secara instan — termasuk jumlah besar.
Pada Rabu, Fin (dulu bernama TipLink) umumkan mereka dapat pendanaan $17 juta dipimpin Pantera Capital, dengan partisipasi dari Sequoia dan Samsung Next. Krotinsky selaku CEO tidak ungkap valuasi perusahaannya.
“Fin dibangun sebagai aplikasi pembayaran masa depan,” kata dia dalam wawancara dengan Fortune. “Kami bikin aplikasi yang manfaatkan semua keuntungan stablecoin tanpa kerumitannya, dan akan bekerja di mana saja di dunia.”
Startup ini tunjukkan cara kerja aplikasinya. Aplikasinya dirancang ramah pengguna dengan desain simpel namun elegan. Pengguna punya tiga pilihan utama: kirim dan terima uang ke sesama pengguna Fin, ke rekening bank, atau ke dompet kripto. Krotinsky menyebut dengan menggunakan stablecoin, biaya transfer akan jauh lebih murah dibanding lewat bank.
Aplikasi ini terutama dirancang untuk kirim uang dalam jumlah besar—ratusan ribu atau juta—dari satu negara ke negara lain, atau bahkan dalam satu negara. Contohnya, jika penjual jamur di Swiss ingin jual produk ke pelanggan di AS, biasanya pembayaran lewat bank besar yang butuh beberapa hari dan ada biaya. Fin ingin jadi alternatif dari sistem itu. Di AS sendiri, aplikasi seperti Venmo dan Zelle ada batas bayar dan tidak bisa proses pembayaran besar, misalnya $100.000, secara instan. Fin juga ingin selesaikan masalah itu.
Aplikasi ini belum diluncurkan tetapi rencananya akan diuji coba dengan pebisnis di bidang impor dan ekspor bulan depan. Perusahaan akan dapat pemasukan dari biaya fee, meski bagi pengguna biayanya lebih murah dibanding cara lain. Mereka juga akan hasilkan pendapatan dari bunga stablecoin di dompet Fin.
Fin diluncurkan di tahun ketika stablecoin sudah jadi arus utama. Presiden Donald Trump tanda tangani Genius Act pada Juli, yang buat kerangka peraturan untuk teknologi ini. Sejak itu, perusahaan transfer uang besar dan institusi keuangan seprti Western Union dan Mastercard banyak investasi di penawaran stablecoin mereka.
Krotinsky lihat pesaing startup-nya adalah bank-bank komersial besar seperti JPMorgan Chase atau Barclays, yang sudah lama berkuasa di transfer uang internasional. Dia bilang institusi keuangan besar ini sudah lama bangun produk pembayaran dengan cara yang salah, dan akan sulit bagi mereka untuk pindahkan sistem pembayaran yang ada ke stablecoin.
“Aku rasa kami ada peluang untuk jadi aplikasi pembayaran terbesar berikutnya di dunia,” kata Krotinsky. “Orang-orang akan kaget dengan secepat apa kami bergerak untuk sampai ke sana.”