Ben Askren, mantan petarung MMA profesional yang juga mewakili gulat Amerika Serikat di Olimpiade Beijing 2008, sekarang sudah bangun dan bisa bicara setelah melewati pertarungan terberat dalam hidupnya—bukan di oktagon, tapi di ranjang rumah sakit.
Askren, 40 tahun, mengungkapkan di Instagram bahwa dia kehilangan 23 kg dalam 45 hari karena pneumonia parah, yang akhirnya membuatnya butuh transplantasi paru-paru ganda.
"Aku baru baca buku harian istriku karena aku gak ingat apa-apa antara 28 April dan 2 Juli," kata Askren. "Aku ‘mati’ empat kali, di mana jantungku berhenti sekitar 20 detik. Ga ideal banget."
Dia juga bilang saat belajar menggunakan tubuhnya lagi, dia timbang diri Selasa lalu dan beratnya 67 kg. "Berat segitu terakhir pas aku 15 tahun," ujarnya.
Dalam video di atas, Askren menahan tangis dan bilang yang paling menyentuh adalah "cinta yang aku rasain dari semuanya. Rasanya kayak aku hadir di pemakamanku sendiri."
"Dukungan dari komunitas gulat luar biasa. Aku sangat terbantu," katanya. "Aku termotivasi untuk tetap memberi kembali. Aku sayang kalian."
Askren pensiun dari MMA tahun 2019 setelah bertarung di UFC, Bellator, dan ONE Championship. Dia tetap tak terkalahkan di Bellator dan ONE, sekaligus jadi juara terlama di sejarah kedua organisasi itu. Dia juga sempat coba tinju profesional—kalah dari Jake Paul via TKO ronde pertama tahun 2021.
Dia dirawat di rumah sakit Wisconsin bulan Mei karena pneumonia parah. Menurut istrinya, Amy, penyakitnya makin buruk sampai dia pakai ventilator dan akhirnya masuk daftar transplantasi paru.
"Masih ga nyangka kalau 5 minggu lalu dia masih sehat," tulis Amy di Facebook. "Semua bisa berubah cepat banget."
Pneumonia bisa merusak paru-paru permanen, apalagi kalau ada infeksi lain atau sistem imun lemah. Kasus Askren sangat parah sampai kedua parunya gagal, butuh transplantasi ganda—operasi besar dengan risiko tinggi dan harus minum obat seumur hidup supaya tubuhnya tidak tolak paru baru.
Menurut Sports Illustrated, biaya transplantasinya $2 juta dan tidak dicover asuransi. Jadi, Amy buka donasi online. Jake Paul tawarkan bantu bayar tagihan sambil kritik Dana White (CEO UFC) dan industri asuransi yang ga bantu.
"Ga ada yang bantu, termasuk Dana, jadi aku rasa harus lakukan sesuatu," kata Paul di konferensi pers.