Mantan CEO Apple, John Sculley: Bukan Keunggulan Khusus Perusahaan dalam Bidang AI

Mantan CEO Apple, John Sculley, bilang perusahaan teknologi lain yang cepat berkembang di bidang AI telah mengancam posisi Apple. Dia mengatakan ini di sebuah konferensi di New York.

Sculley memperingatkan bahwa OpenAI adalah pesaing berat pertama bagi Apple dalam beberapa dekade. Menurutnya, AI bukanlah kelebihan utama Apple.

Apple merasa tertinggal sejak ChatGPT diluncurkan pada tahun 2022. Strategi AI mereka yang diumumkan tahun 2024 hasilnya tidak memuaskan. Mereka bahkan menunda peningkatan fitur AI untuk Siri sampai tahun 2026.

CEO Apple saat ini, Tim Cook, berjanji perusahaan akan berusaha mengejar ketertinggalan dalam persaingan AI. Namun, harga saham Apple masih turun sekitar 1% tahun ini, sementara saham perusahaan AI seperti Nvidia dan Microsoft naik signifikan.

Beberapa orang bahkan meminta Cook untuk mundur karena hasil AI yang kurang bagus.

OpenAI Mengancam Apple

Sculley yakin OpenAI adalah ancaman serius karena mereka fokus pada AI yang bisa bertindak seperti asisten (agentic AI) dan model berlangganan, berbeda dengan Apple yang masih berpusat pada aplikasi.

OpenAI juga diperkuat oleh Jony Ive, mantan kepala desain Apple yang terkenal karena mendesain iMac, iPod, iPhone, dan iPad. Sekarang Ive ditugaskan untuk menciptakan perangkat keras berbasis AI untuk OpenAI.

Fortune Global Forum akan diadakan pada 26-27 Oktober 2025 di Riyadh. Para CEO dan pemimpin global akan berkumpul di acara khusus undangan ini untuk membahas masa depan bisnis.

MEMBACA  Mengubah Audit Log Harian Menjadi Keunggulan Operasional Mingguan