Man Group Perintahkan Analis Kuantitatif Kembali ke Kantor Lima Hari Seminggu

Buka Editor’s Digest secara gratis

Roula Khalaf, Editor FT, milih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Man Group, manajer hedge fund terbesar di dunia, suruh tim quants di London untuk kerja di kantor lima hari seminggu sementara, karena kinerja buruk.

Man AHL, divisi investasi sistematik utama perusahaan, bilang ke staf sekarang harus masuk kantor setiap hari.

Perubahan ini berlaku untuk sekitar 150 orang di London—kurang dari 10% dari total 1.700 karyawan grup secara global—dan berlangsung selama tiga bulan dari Mei hingga akhir Juli.

“Man AHL minta staf di London kerja di kantor lima hari seminggu selama tiga bulan buat dukung proyek riset tim besar,” kata Man Group.

“Meski inisiatif seperti ini jarang, pengalaman tunjukkan kolaborasi langsung bisa bantu kemajuan riset lebih cepat,” tambah mereka. “Kebijakan kerja fleksibel perusahaan tetap tidak berubah.”

Perintah ini ubah posisi manajer aset senilai $172,6 miliar ini. Man Group selama ini anggap kerja fleksibel, termasuk WFH, sebagai keunggulan kompetitif.

“Kamu gak bisa bayangin betapa buruk reaksi quants,” kata orang yang tahu situasi. “Suasana jelek.”

Situasi beda-beda tergantung peran. Tapi rata-rata, karyawan biasanya masuk kantor tiga hari seminggu, menurut orang lain yang tahu kondisi.

Langkah Man Group ini muncul saat hedge fund berbasis komputer seperti AHL alami kerugian besar tahun ini.

Volatilitas pasar akibat perang dagang Donald Trump yang naik-turun bikin strategi utama mereka—ikut tren pasar—sulit, karena pasar bergerak ke arah beda.

Man AHL termasuk manajer hedge fund sistematik tertua. Strategi utama mereka, AHL Alpha Programme, turun 10% tahun ini, dan hanya naik 3,2% di 2024.

Meski usaha diversifikasi bisnis di luar AHL, harga saham Man Group masih tergantung kinerja bisnis quant karena fee lebih tinggi. Saham perusahaan turun sepertiga dalam 12 bulan terakhir.

MEMBACA  Kembalinya Jeep Cherokee Direncanakan dengan Memanfaatkan Pukulan Tarif Senilai $1,7 Miliar

Man Group adalah grup jasa keuangan terbaru yang perketat aturan kerja fleksibel. Bulan lalu, FT ungkap BlackRock, manajer aset terbesar dunia, suruh sekitar 1.000 direktur kerjanya masuk kantor full time.

Institusi keuangan besar lain seperti JPMorgan juga kurangi kerja fleksibel, dengan bank AS itu suruh lebih dari 300.000 karyawan masuk kantor lima hari seminggu sejak Januari.

CEO JPMorgan Jamie Dimon termasuk yang paling vokal lawan budaya WFH. Dia bilang, “gak cocok buat anak muda… gak cocok buat manajemen… gak mendukung inovasi.”