Pengadilan tertinggi di Brasil sudah memutuskan untuk menghukum mantan presiden Jair Bolsonaro karena merencanakan kudeta. Hakim menyimpulkan bahwa politikus sayap kanan ini dan sekutu Donald Trump itu berusaha tetap berkuasa secara ilegal setelah kalah pemilu tahun 2022.
Tiga hakim dari panel lima orang memutuskan bahwa Bolsonaro yang berusia 70 tahun itu bersalah atas percobaan untuk meruntuhkan demokrasi. Hukuman akan ditetapkan setelah semua hakim memberikan suaranya.
Kasus ini telah membagi negara Brasil dan membuat marah presiden AS, yang menyebut persidangan ini sebagai “perburuan penyihir” dan memintanya untuk dihentikan.
Jaksa mengatakan bahwa rencana yang gagal ini termasuk rencana untuk membunuh rival pemilu Bolsonaro dan presiden sekarang, Luiz Inácio Lula da Silva, wakilnya, serta hakim pengawas kasus ini, Alexandre de Moraes.
Mantan kapten angkatan darat ini diadili bersama tujuh terdakwa lain, termasuk jenderal bintang empat dan mantan menteri pemerintahan. Penuntut mengatakan skema mereka gagal karena pimpinan angkatan darat dan udara menolak untuk ikut serta.
Bahkan sebelum tahap akhir persidangan, Washington mengumumkan tarif perdagangan yang tinggi untuk Brasil, mencabut visa pejabat, dan memberi sanksi ke Moraes. Menurut orang dekat pemerintahan Trump, kemungkinan ada tindakan lebih lanjut.
Bolsonaro, yang sedang dalam tahanan rumah, menyangkal semua tuduhan dan mengatakan bahwa dia adalah korban dari persekusi politik.
Dalam putusan pembukaan pada Selasa, Moraes mengatakan Bolsonaro dan para komplotannya melakukan serangkaian aksi untuk tetap berkuasa “dengan cara apapun”.
Direkomendasikan
“Jair Messias Bolsonaro bertindak sebagai pemimpin struktur kriminal dan menerima banyak kontribusi dari anggota pemerintah federal dan angkatan bersenjata, menggunakan struktur negara Brasil untuk melaksanakan proyek kekuasaan otoriternya,” katanya.
Bukti penting termasuk draf dekrit kudeta yang dicetak di istana presiden dan yang diserahkan ke komandan angkatan bersenjata, menurut penyelidik polisi.
Ini adalah cerita yang sedang berkembang